Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo meninggal dunia.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Seperti diberitakan Kompas.id, pada Sabtu (23/9/2023), Doni dirawat intensif di sebuah rumah sakit di Jakarta. Hal itu telah dikonfirmasi oleh Ogi Rulino, adik kandung Doni.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, Doni dikabarkan sudah sepekan terakhir dirawat di rumah sakit karena stroke.
Narasi soal Doni Monardo meninggal dunia muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook, ini.
Akun tersebut menuliskan keterangan demikian pada 24 Oktober 2023:
Bu pak Doni Monardo wafat innalillahi wa Inna illaihi rojiun.
Dilansir Tribunnews, mantan tenaga ahli BNPB 2019-2021, Eggy Massadiah, membantah kabar Doni Monardo meninggal. Menurut dia, kabar tersebut adalah hoaks.
Eggy mengatakan, pada Selasa pagi (24/10/2023) Doni masih dirawat di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta.
"Pagi ini tanggal Selasa 24 Oktober 2023 jam 08.00 pagi, kondisi bapak Letjen Purn DR HC Doni Monardo masih dirawat di RS Siloam Semanggi. Berita yang beredar sejak tadi Subuh bahwa beliau meninggal dunia adalah tidak benar alias hoaks," ungkapnya.
Dikutip dari Kompas.id, Doni dikabarkan dirawat rumah sakit karena mengalami stroke. Mantan Pangdam III/Siliwangi telah menjalani operasi dan dirawat secara intesif di bawah pengawasan tim dokter.
Narasi soal Doni Monardo meninggal dunia adalah hoaks. Mantan tenaga ahli BNPB 2019-2021, Eggy Massadiah, memastikan kabar tersebut adalah hoaks.
Eggy menuturkan, pada Selasa pagi (24/10/2023), Doni masih dirawat di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.