Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Aksi Terjun Payung Mesir Tidak Terkait Serangan Hamas ke Israel

Kompas.com - 13/10/2023, 17:42 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan aksi kelompok penerjun payung dikaitkan dengan serangan kelompok Hamas ke wilayah Israel baru-baru ini.

Video itu beredar setelah konflik Israel-Palestina kembali memanas sejak Sabtu (7/10/2023), yakni setelah Hamas menyerang dengan tembakan roket dan menyusup ke wilayah Israel.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Video aksi kelompok penerjun payung yang dikaitkan dengan serangan Hamas ke Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (11/10/2023) dan telah ditonton 300.000 kali.

Berikut narasi yang dibagikan:

Ngeri Perjuangan para Mujahid. Israel ketar ketir kawan. The real PUBG

Dalam video itu, tampak aksi kelompok penerjun payung di atas sebuah permukiman. Tampak salah seorang penerjun payung mengibarkan sebuah bendera.

Konteks keliru, video aksi terjun payung di Mesir dikaitkan dengan serangan Hamas ke IsraelScreenshot Konteks keliru, video aksi terjun payung di Mesir dikaitkan dengan serangan Hamas ke Israel

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video serupa diunggah akun TikTok ini pada 20 September 2023. 

Takarir (caption) video memuat tagar dalam bahasa Arab, yang berarti #Egypt atau #Mesir. Selain itu, bendera yang dikibarkan salah seorang penerjun payung adalah bendera Mesir.

@olaalkasem ?????? ??????? ????????????????????????????????????????????????????????#??????_??????? #??? #????? #explor #???? #??????? #????? #?????? #????????????????? #????? #????_??????_?????_????? #?????? ? Türküm - Serhat Durmus

Memang benar Hamas menerapkan taktik paragliding saat menginfiltrasi wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Namun, video itu bukan serangan Hamas ke Israel. Selain itu, video tersebut telah beredar di media sosial sebelum konflik Israel-Palestina kembali memanas.

Dikutip dari Kompas.id, ribuan anggota Hamas telah bersiap-siap-siap untuk bergerak mendekati wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi. Mereka bersiap untuk memasuki wilayah Israel dari darat, laut, dan udara.

Sekitar pukul 06.30 waktu setempat, Hamas mulai menembakkan ribuan roket ke seluruh wilayah selatan Israel.

Hamas mengeklaim menembakkan sekitar 5.000 roket ke arah tersebut dan membuat sirene peringatan tanda bahaya berbunyi, mulai dari Tel Aviv hingga Beersheba.

Pada saat itulah, ribuan anggota kelompok Hamas memasuki wilayah Israel dengan berbagai cara, mulai dari memotong kawat pagar pembatas, menggunakan paragliding, hingga menyusup melalui jalur laut.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com