Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Kericuhan di Pangkalan Militer Israel Tidak Terkait Perang dengan Hamas

Kompas.com - 10/10/2023, 15:51 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan reaksi penolakan pasukan khusus Israel ketika diperintahkan untuk melawan kelompok Hamas di Gaza, Palestina.

Video itu beredar setelah pecahnya konflik bersenjata antara Israel dan kelompok Hamas baru-baru ini.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi video tersebut tidak benar dan perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim menunjukkan reaksi penolakan pasukan khusus Israel ketika diperintahkan melawan Hamas dibagikan oleh akun Instagram ini pada Selasa (10/10/2023).

Berikut narasi yang dibagikan:

Reaksi penolakan Pasukan Khusus Israel ketika diperintahkan untuk keperbatasan Gaza melawan tentara Hammas.

Video menunjukkan Skuad Komando Khusus Israel, Unit Golani sedang melakukan kerusuhan di dalam Camp karena tidak setuju untuk diletakkan di perbatasan Gaza yang dikerahkan oleh Zionis Haram israel.

Walaupun mereka dikategorikan sebagai unit khusus, mereka tetap takut untuk berhadapan dengan tentara Al Qassam.

Dalam video itu, tampak tentara mengamuk, melemparkan berbagai barang di sekitar, dan berteriak-teriak. Terdapat watermark Sky News Arabia pada video tersebut.

Konteks keliru, video dinarasikan pasukan khusus Israel menolak melawan HamasScreenshot Konteks keliru, video dinarasikan pasukan khusus Israel menolak melawan Hamas

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, video ditemukan di akun TikTok Sky News Arabia pada 7 September 2023, atau sebelum pecahnya perang antara Israel dengan Hamas pada Oktober 2023.

@skynewsarabia ????? ??? ?? ????? ?????? ????????? ????? ???? ?? ???? ?????? ????? ???? ??????? #????_???? ? original sound - SkyNewsArabia

Takarir (caption) video menyebutkan, peristiwa itu adalah kericuhan di pangkalan militer Israel yang dilakukan oleh tentara dari Brigade Golani saat mengikuti pelatihan.

Namun, tidak ada keterangan yang menyebutkan para tentara itu mengamuk karena menolak ditempatkan di perbatasan Gaza untuk melawan kelompok Hamas.

Sementara, menurut media Iran Fars News Agency, kericuhan terkait dengan meningkatnya ketidakpuasan militer Israel terhadap rencana perombakan kabinet Israel.

Lebih dari 10.000 tentara cadangan, termasuk 8.200 anggota unit intelijen elite dan pilot angkatan udara, telah menyatakan penolakan mereka untuk bertugas secara sukarela sebagai protes terhadap rencana perombakan tersebut.

Sedangkan surat kabar Israel Maariv, sebagaimana dikutip kantor berita Turki Anadolu Agency, melaporkan bahwa setelah kejadian tersebut, enam peserta dan tiga anggota dikeluarkan dari pelatihan, dan hukuman diberikan kepada ketua tim.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com