Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Tersiar narasi yang menyebut adanya pelepasan nyamuk di Malaysia, yang diprakarsai oleh pendiri Microsoft Bill Gates.
Pelepasan nyamuk yang diklaim didanai oleh filantrop dan salah satu orang terkaya di dunia tersebut ditakutkan akan membawa penyakit lainnya.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai proyek pelepasan nyamuk yang didanai oleh Bill Gates di Malaysia, disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini. Salah satu arsipnya dapat dilihat di sini.
Pengunggah menyertakan tangkapan layar pemberitaan dari media Malaysia.
"Projek Pelepasan Nyamuk Berwolbachia itu akan dimanfaatkan di sebanyak 27 lokaliti termasuk Melaka, Kuala Lumpur, Selangor dan Pulau Pinang selain akan diperluaskan ke Sabah," tulis penggalan berita tersebut.
Sementara, narasi yang diunggah salah satu akun pada 3 Juni 2023:
Kalau nyamuk tu ada virus lain cam mana..?? virus zombi ka, virus Bill Gates ka.. nanti semua yg kena gigit, muka berubah jadi Bill Gates..!!!
Pemerintah Malaysia memang memiliki program pelepasan nyamuk Wolbachia.
Nyamuk Aedes aegypti pembawa strain Wolbachia tertentu dilepaskan untuk menggantikan populasi nyamuk liar pembawa virus.
Dilansir The Star, Institut Riset Medis Malaysia memulai pelepasan nyamuk Wolbachia di 39 wilayah untuk mengontrol demam berdarah mulai 2017.
Pelepasan pertama dilakukan pada 28 Maret 2017. Proyek nyamuk Wolbachia juga diawasi oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.
Pelepasan nyamuk Wolbachia tidak berbahaya, tetapi justru mampu menurunkan angka demam berdarah 75 persen sampai 100 persen di 14 lokasi.
Yayasan Bill dan Melinda Gates memang mendanai sejumlah proyek nyamuk hasil rekayasa genetika untuk mengurangi penyebaran penyakit malaria.
Dilansir Labiotech, yayasan tersebut bekerja sama dengan Oxitech untuk pelepasan nyamuk di India, Panama, AS, dan Brasil.