Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Jokowi Tidak Pernah Cabut TAP MPRS Terkait Larangan PKI

Kompas.com - 25/08/2023, 19:48 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Video berisi keterangan pers Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegaskan gelar kepahlawanan Soekarno beredar di media sosial.

Jokowi menyampaikan, pemerintah mencabut Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (TAP MPRS) Nomor 33 Tahun 1967 melalui Ketetapan MPR Nomor 1 Tahun 2003.

Di media sosial, keputusan ini dianggap sebagai pencabutan TAP MPRS yang berkaitan dengan Gerakan 30 September (G30S) dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.

Narasi yang beredar

Video Jokowi menghapus TAP MPRS tentang G30S dan PKI, ditemukan di akun Facebook ini dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 20 Januari 2023:

*TAP MPRS SOAL G30S PKI DICABUT, JOKOWI TEGASKAN SUKARNO PAHLAWAN RI*
*BAGAMANA PENDAPAT MANTEMAN, TINGGAL TUNGGU BENDERA PALU ARIT BERKIBAR*

Tangkapan layar unggahan di sebuah akun Facebook, 20 Januari 2023, soal keterangan pers pencabutan TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967 oleh Jokowi, yang dipahami dengan konteks yang keliru.akun Facebook Tangkapan layar unggahan di sebuah akun Facebook, 20 Januari 2023, soal keterangan pers pencabutan TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967 oleh Jokowi, yang dipahami dengan konteks yang keliru.

Penelusuran Kompas.com

Video Jokowi berdurasi 2 menit 22 detik bersumber dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Pada 7 November 2022, Jokowi memberikan keterangan pers soal penegasan gelar kepahlawanan Presiden Soekarno.

"Perlu kami tegaskan, bahwa Ketetapan MPR Nomor 1/MPR/2003 menyatakan bahwa TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967 sebagai kelompok ketetapan MPRS yang dinyatakan tidak berlaku lagi dan tidak perlu dilakukan tindak hukum lebih lanjut, baik karena bersifat final, telah dicabut, maupun telah dilaksanakan," ujar Jokowi dalam video.

Adapun TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967 berisi pencabutan kekuasaan pemerintah negara dari Presiden Soekarno.

Keputusan tersebut dikeluarkan karena Soekarno dituding berkhianat terhadap negara karena diduga terlibat Gerakan 30 September (G30S).

Dikutip dari situs MPR, untuk melakukan proses hukum secara adil maka kekuasaan diserahkan ke Soeharto. Namun pembuktian tidak pernah dilaksanakan hingga Soekarno wafat pada 21 Juni 1970.

Meski pelengseran Soekarno terjadi karena gejolak politik G30S, tetapi tidak terbukti adanya pengkhianatan yang dilakukan Soekarno.

Padahal Soekarno telah dianugerahi gelar Pahlawan Proklamator pada 1986 dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 2012.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com