[HOAKS] Penawaran Subsidi dari UNICEF melalui Tautan

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar konten di media sosial berisi penawaran subsidi dari United Nations Children's Fund (UNICEF).

UNICEF merupakan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan kepada anak-anak.

Dalam konten itu disebutkan, subsidi dapat diakses dengan mengeklik tautan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Tautan soal penawaran subsidi dari UNICEF ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut teks yang tertera pada thumbnail tautan yang disebarkan pada 23 Juli 2023:

UNICEF - Subsidi pemerintah
Setiap orang dapat menikmati subsidi pemerintah PBB, klik tautan untuk mendapatkannya.

Thumbnail tautan menyertakan logo UNICEF. Adapun alamat situsnya memiliki domain berakhiran ".cyou".

akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 23 Juli 2023, berisi tautan menawarkan subsidi dari UNICEF.

Penelusuran Kompas.com

Dengan bantuan pelacak situs web yang dikembangkan oleh Wheregoes, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi UNICEF.

Wheregoes Tangkapan layar pelacakan situs melalui Wheregoes, menampilkan hasil penelusuran yang tidak mengarah ke situs resmi UNICEF.

Siapa saja dapat memiliki atau menggunakan domain tersebut apabila membayar sejumlah uang.

Sementara, situs resmi UNICEF menggunakan domain ".org" yang umumnya menandakan situs web milik sebuah organisasi.

Konsepnya sama dengan situs web dengan domain .go.id atau .gov yang hanya diperuntukkan bagi institusi pemerintah.

Ekstensi domain ".org" umumnya digunakan organisasi nonprofit atau penghimpun donasi.

Ketika dicek melalui situs resminya, UNICEF Indonesia tidak menginformasikan apa pun mengenai adanya subsidi seperti yang beredar di Facebook.

Kesimpulan

Penawaran subsidi dari UNICEF dengan cara mengeklik tautan merupakan hoaks.

Alamat situs yang tertera tidak mengarah ke situs resmi UNICEF. Domain yang digunakan juga tidak umum digunakan oleh organisasi nonprofit.

Tautan yang beredar kemungkinan besar merupakan upaya phishing.