Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Program Transmigrasi Warga Yogyakarta ke IKN

Kompas.com - 10/08/2023, 17:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar informasi yang menyebutkan, 6.000 warga Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta akan melakukan transmigrasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sejumlah artikel dan narasi di media sosial merujuk pernyataan Kepala Bidang Perlindungan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Yogyakarta, Elly Supriyanti.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Informasi soal transmigrasi 6.000 warga Yogyakarta ke IKN diunggah sejumlah pengguna Facebook. Contohnya seperti yang disebarkan oleh akun ini dan ini.

Berikut judul dan lead tangkapan layar artikel yang beredar:

Sebanyak 6.000 Warga Yogyakarta akan Transmigrasi ke IKN.

Transmigrasi ke IKN dianggap masih relevan dengan masyarakat Yogyakarta.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi sebagian benar di sebuah akun Facebook, 29 Juli 2023, soal transmigrasi 6.000 warga Yogyakarta ke IKN Nusantara.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi sebagian benar di sebuah akun Facebook, 29 Juli 2023, soal transmigrasi 6.000 warga Yogyakarta ke IKN Nusantara.

Penelusuran Kompas.com

Sejumlah artikel dan narasi di media sosial memang mengabarkan adanya 6.000 warga Yogyakarta yang bertransmigrasi, dengan mengutip Elly Supriyanti .

Elly menyampaikan pernyataan tersebut dalam dialog interaktif dengan tema "Peran Daerah Asal dan Pengembangan Ketahanan Pangan di Ibu Kota Nusantara melalui Program Transmigrasi" di Kabupaten Bantul, 25 Juli 2023.

Kendati demikian ada konteks yang tidak disampaikan dalam diskusi tersebut.

Elly meluruskan bahwa angka transmigrasi itu merupakan data akumulasi dalam 15 tahun. Tepatnya, sebanyak 6.823 warga Yogyakarta yang mengikuti program transmigrasi sejak 2008 sampai 2022.

Lokasi program transmigrasi tidak terbatas di Kalimantan, melainkan wilayah lainnya seperti Sumatera dan Sulawesi.

"Itu sebenarnya yang sudah ditempatkan selama 15 tahun terakhir dan bukan hanya di Kalimantan," pungkas Elly, dikutip dari Antaranews.

Elly menginformasikan, transmigrasi warga Yogyakarta mengalami penurunan tiap tahun.

Pada 2022, ada 51 Kepala Keluarga (KK) yang transmigrasi. Kemudian pada 2023, baru ada 20 Kepala Keluarga (KK) yang sebagian besar pindah ke Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com