Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, pengamat politik Rocky Gerung kritis akibat diamuk massa.
Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Adapun Rocky menjadi sorotan karena mengeluarkan pernyataan yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh bersama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Bekasi, Jawa Barat, pada 29 Juli 2023.
Narasi yang mengeklaim Rocky Gerung kritis akibat diamuk massa muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 14 menit 15 detik pada 5 Agustus 2023 dengan judul:
P4R4H !! R0CKY GERVNG KR1T1S - J4D1 4MVK4N M4SS4
Dalam thumbnail video terdapat gambar Rocky dikeroyok oleh beberapa orang. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
BERITA TERBARU
ROCKY GERUNG KRITIS
AMUKAN MASSA TAK TERKENDALI
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri thumbnail video yang memperlihatkan Rocky dikeroyok oleh beberapa orang.
Hasilnya, gambar tersebut mirip dengan foto di laman Serambinews.com ini.
Dalam gambar aslinya, pria yang dikeroyok bukan Rocky Gerung, melainkan Ipda Ojan Prabowo, Danki Brimob III Batalyon A Polman.
Ia dikeroyok oleh warga di Pemandian Salupajaan, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Senin (20/1/2020), karena tidak mau membayar tiket wisata.