Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan, mengeklaim sebanyak 113 ustaz di Pondok Pesantren Al Zaytun ditangkap polisi.
Dalam konten itu juga disebutkan, pengusaha Pablo Benua turut ditangkap. Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar.
Ponpes di Indramayu, Jawa Barat, itu menjadi sorotan setelah pimpinannya, Panji Gumilang, dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri atas dugaan penistaan agama.
Dikutip dari Kompas.id, Panji dilaporkan oleh pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, pada Selasa (27/6/2023) dan DPP Forum Advokat Pembela Pancasila (FAPP), Jumat (23/6/2023).
Panji juga melontarkan beberapa pernyataan yang kontroversial, seperti perempuan bisa satu saf dengan pria saat shalat Idul Fitri dan nyanyian salam yang diduga identik dengan Israel.
Narasi soal 113 ustaz Al Zaytun ditangkap polisi muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 13 menit 18 detik pada 30 Juli 2023 dengan judul:
PABLO BANUA IKUT DI T4NGK4P!!Kompak Palsukan Kejadian, 113 Berakhir Begini
Dalam thumbnail video terdapat sejumlah orang memakai baju tahanan dan dikawal oleh polisi. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
BREAKING NEWS..!!
113 USTAD DI AL-ZAITUN DITANGKAP
BUKTI-BUKTI MENGEJUTKAN, APARAT GERAK CEPAT LAKUKAN INI
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, thumbnail video yang memperlihatkan beberapa orang memakai baju tahanan identik dengan foto di laman Sindonews.com ini.
Orang-orang berbaju tahanan tersebut bukan ustaz Ponpes Al Zaytun, melainkan pemakai, pengedar, serta kurir narkoba yang terjaring operasi Tumpas Semeru oleh Polrestabes Surabaya pada 2021.
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi 113 ustaz Ponpes Al Zaytun ditangkap. Narator hanya membacakan artikel di laman Suara.com ini berjudul "Klaim Siap jadi Donatur Panji Gumilang Al Zaytun, Pablo Benua Dicap Cuma Gimik: Pencitraan Banget Lu Nyari Konten!".