KOMPAS.com - Pencarian kapal selam mini Titan telah dihentikan dan semua penumpangnya dinyatakan meninggal, termasuk teknisi dan pilot kapal selamnya.
Kapal milik perusahaan OceanGate yang dibuat untuk melihat bangkai kapal Titanic itu hilang di Samudra Atlantik sejak 18 Juni 2023.
Tak lama setelah para penumpangnya dinyatakan tewas, beredar tangkapan layar situs OceanGate.
Tangkapan layar itu berisi lowongan kerja sebagai pilot kapal selam mini atau teknisi kelautan.
Pengguna media sosial menyebarkan tangkapan layar itu dan menyebut bahwa OceanGate membuka lowongan pekerjaan sekitar seminggu setelah pekerjanya meninggal.
"OceanGate sudah merekrut Pilot Submersible/Teknisi Kelautan baru yang meninggal minggu lalu," ujar salah satu akun Twitter pada Jumat (23/6/2023), dalam terjemahan bahasa Indonesia.
"Jangan bunuh diri untuk pekerjaan yang akan menggantikan Anda dalam waktu dua minggu," tulis akun TikTok dan akun Facebook.
Lowongan teknisi kelautan di OceanGate merupakan tawaran kerja lama yang ada sebelum insiden menghilangnya kapal selam mini Titan.
Pada Rabu (28/6/2023), situs Oceangate.com dan Oceangateexpeditions.com sudah tidak dapat diakses.
Namun jejak digital tawaran pekerjaan masih diarsipkan. Arsip laman rekrutmen OceanGate dapat dilihat di sini dan di sini.
Lowongan kerja di situs tersebut telah ada setidaknya sejak awal Agustus 2020.
Dilansir Snopes, tangkapan layar lowongan kerja di situs OceanGate diperkirakan diambil pada 22 Juni 2023, sebelum perusahaan menghentikan akses (take down) situs web.
Di hari yang sama, kapal selam mini Titan dinyatakan mengalami catastrophic implosion dan semua penumpang serta awak dinyatakan tewas.
Pilot kapal selamnya merupakan CEO OceanGate sendiri, yakni Stockton Rush.
Kesimpulannya, tangkapan layar lowongan kerja OceanGate disebarkan dengan konteks yang tidak lengkap.
Perusahaan tersebut membuka lowongan untuk posisi teknisi kelautan. Namun, tawaran itu sudah ada sejak Agustus 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.