Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di China Ditangkap karena Membuat Berita Palsu dengan ChatGPT

Kompas.com - 10/05/2023, 12:59 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Otoritas China menangkap seorang pria di Provinsi Gansu karena diduga menggunakan ChatGPT untuk menulis artikel berita palsu.

ChatGPT adalah chatbot kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dapat mengerjakan perintah seperti menulis artikel.

Dilansir The Verge, penangkapan ini menjadi yang pertama di bawah aturan anti-AI China. Salah satu peraturannya melarang AI disalahgunakan untuk menyebarkan "informasi bohong".

Berita palsu tentang kecelakaan kereta

Tersangka yang diidentifikasi memiliki nama belakang Hong, dituduh menggunakan ChatGPT untuk menulis berita bohong tentang kecelakaan kereta api fatal.

Dalam keterangan resmi yang diwartakan South China Morning Post (SCMP), pihak berwenang menemukan artikel tersebut pada 25 April 2023.

Kemudian, mereka menemukan beberapa versi artikel itu telah diunggah secara bersamaan di 20 akun Baijiahao, platform blog milik Baidu.

Otoritas Gansu melacak artikel-artikel tersebut ke sebuah perusahaan independen yang dioperasikan oleh Hong, yang menjalankan beberapa outlet sejenis blog.

Dalam pernyataannya, polisi setempat mengeklaim Hong mengaku menggunakan ChatGPT untuk menulis ulang artikel berita viral yang ada untuk menghindari filter konten duplikat.

Dia mengunggah artikel itu untuk mendapatkan uang dari trafik internet. Artikel palsu Hong telah dilihat lebih dari 15.000 kali sebelum dihapus.

Adapun China merupakan salah satu negara yang memblokir akses ke ChatGPT, tetapi warga setempat dapat mengatasi pembatasan ini menggunakan koneksi VPN.

Ancaman penjara

Hong secara khusus didakwa atas "pertengkaran dan memprovokasi masalah".

Menurut SCMP, pelanggaran ini dapat diterapkan pada tersangka yang dituduh membuat dan/atau menyebarkan informasi yang salah secara online.

Ancaman pidana yang dihadapi tersangka yakni hukuman penjara selama 5 hingga 10 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com