Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Tidak Mengubah Kebijakan Ujaran Kebencian Khusus Twitter Blue

Kompas.com - 28/04/2023, 21:02 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial membagikan tangkapan layar mengenai kebijakan Perilaku Kebencian Twitter terbaru.

Tangkapan layar kebijakan yang dirilis pada April 2023 itu berbunyi demikian, dalam terjemahan bahasa Indonesia:

Anda tidak boleh menyerang orang lain secara langsung atas dasar ras, etnis, asal kebangsaan, kasta, orientasi seksual, jenis kelamin, identitas gender, afiliasi agama, usia, disabilitas, penyakit serius, atau Twitter Blue.

Tangkapan layar itu diunggah oleh akun Facebook ini dan Twitter ini pada Minggu (23/4/2023).

Unggahan itu menarasikan bahwa Twitter membuat kebijakan khusus yang membedakan antara pengguna Twitter biasa dan yang berlangganan centang biru.

Seolah, pelanggan centang biru dilindungi dari ujaran kebencian. Lantas, bagaimana faktanya?

Tangkapan layar dimanipulasi

Konten yang diunggah di media sosial merupakan hasil manipulasi. Tangkapan layar yang diunggah berbeda dengan kebijakan Perilaku Kebencian di Twitter.

Dalam kebijakan terbaru yang dirilis pada April 2023, tidak ada aturan khusus bagi pelanggan Twitter Blue.

Berikut bunyi paragraf pertama kebijakan tersebut:

Anda tidak boleh menyerang orang lain secara langsung atas dasar ras, etnis, asal kebangsaan, kasta, orientasi seksual, jenis kelamin, identitas gender, afiliasi agama, usia, disabilitas, atau penyakit serius.

Terlihat bahwa tangkapan layar yang beredar telah mengubah bagian akhir paragraf tersebut.

Satire karena penghapusan centang biru

Apabila dilihat dari riwayat perubahan kebijakan, tidak ada pula aturan khusus bagi pengguna centang biru.

Kebijakan Perilaku Kebencian sebelumnya, yakni pada Februari 2023 juga tidak mengindikasikan perbedaan aturan khusus bagi Twitter Blue.

Dikutip dari Reuters, Kamis (27/4/2023), konten itu merupakan bentuk satire atau parodi.

Satire itu kemungkinan besar merupakan respons dari keputusan Twitter untuk menghapus tanda centang biru lama dari semua profil pengguna pada 20 April 2023, kecuali pelanggan Twitter Blue.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com