KOMPAS.com - Masjid di antara deretan ruko Jalan Lautze, Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, terlihat begitu mencolok. Temboknya didominasi warna merah dan kuning.
Arsitektur bangunannya menyerupai pagoda. Selain itu, bagian atap tidak berbentuk kubah, seperti masjid pada umumnya yang memiliki simbol bintang dan bulan sabit.
Bentuk pintu masjid mirip dengan gerbang kelenteng yang tinggi dan terbuat dari kayu tebal. Pada langit-langit dekat pintu masuk terdapat ornamen lampion.
Menjelang matahari terbenam, Senin (10/4/2023), beberapa jemaah mulai berdatangan ke Masjid Lautze. Mereka duduk-duduk di area depan masjid.
Bagian dalam masjid dihiasi dengan ornamen seni kaligrafi Arab dan aksara China. Warna merah, kuning, dan hijau juga mendominasi.
Pada bagian mihrab atau ruang kecil tempat imam memimpin shalat terdapat hiasan kaligrafi bertuliskan Ar-Rahman, yang artinya Allah Maha Pengasih.
Di sebelahnya terpasang ornamen aksara China dengan arti yang sama, dalam bahasa Mandarin berbunyi La Ha Man.
Masjid Lautze dibangun pada 1991 oleh Yayasan Haji Karim Oei. Kemudian diresmikan pada 1994 oleh BJ Habibie saat menjabat Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Namun, bentuk bangunan masjid ketika baru diresmikan tidak seperti sekarang. Corak khas Tionghoa tidak terlihat mencolok pada bagian luarnya.
Identitas budaya Tionghoa mulai tampak pada era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Mantan Ketua Umum PBNU itu menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000 yang mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Cina.
Keputusan tersebut menjadi dasar bagi warga Tionghoa mengekspresikan kebudayaan dan kebebasan menjalankan agamanya.
Simak artikel selengkapnya dalam JEO Kompas.com "Foto Cerita: Jejak Pembauran Tionghoa di Masjid Lautze".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.