Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Menteri Termuda Sepanjang Sejarah Indonesia...

Kompas.com - 05/04/2023, 12:12 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dito Ariotedjo resmi menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju. Sebelumnya, predikat menteri termuda disandang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim (38).

Dito yang masih berusia 32 tahun itu dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Ia menggantikan Zainudin Amali yang sebelumnya mengundurkan diri karena menjabat wakil ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Publik pun masih menanti gebrakan maupun terobosan seperti apa yang akan dilakukan oleh menteri muda tersebut, terutama di ranah olahraga.

Meski menjadi menteri termuda di era Presiden Joko Widodo, namun dalam catatan sejarah Dito bukanlah yang termuda di Indonesia.

Baca juga: Profil Dito Ariotedjo, Gantikan Status Nadiem sebagai Menteri Termuda di Kabinet Jokowi

Beberapa orang pernah menjabat sebagai menteri sebelum menginjak usia kepala tiga. Berikut catatan Kompas.com:

Supriyadi jadi menteri di usia 22 tahun

Nama Supriyadi menjadi menteri termuda dalam catatan sejarah Indonesia. Ia dipercaya Presiden Soekarno untuk menjadi Menteri Keamanan Rakyat di Kabinet Presidensial ketika usianya baru menginjak 22 tahun.

Dikutip dari buku berjudul Pahlawan Nasional Supriyadi (1992), dia dipilih sebagai Menteri Keamanan Rakyat di Kabinet Presidensial bukan tanpa alasan.

Meski masih berusia 22 tahun, namun ia dikenal sebagai sosok pemimpin pasukan Pembela Tanah Air (Peta) Batalion Blitar yang dengan berani melakukan pemberontakan terhadap Jepang.

Pemberontakan tersebut dilatarbelakangi kesewenang-wenangan Jepang kepada rakyat. Di samping itu, pemberontak terhadap Jepang diharapkan bisa menjadi jalan bagi Indonesia untuk memperoleh Kemerdekaan.

Pada 14 Februari 1945 pemberontakan yang dirancang oleh Supriyadi meletus di Blitar. Dimulai dengan penembakan mortir sebanyak tiga kali ke arah Hotel Sakura yang banyak diisi oleh orang-orang Jepang. Kemudian dilanjutkan ke beberapa titik lain.

Perlawanan tersebut kemudian dikenal sebagai Pemberontakan Tentara Peta Blitar.

Pemberontakan yang dilakukan sempat membuat tentara Jepang kerepotan. Namun sayangnya pemberontakan itu bisa dipadamkan. Sejumlah pasukan Peta Blitar ditangkap, namun mereka tidak berhasil menangkap Supriyadi.

Meski pemberontakan yang dilakukan Supriyadi dan pasukannya gagal, namun setidaknya telah menggungah hati rakyat Indonesia untuk menyalakan api perlawanan dalam memperoleh kemerdekaan.

Baca juga: Supriyadi, Pemimpin Perlawanan PETA di Blitar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com