Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Terungkap Skandal Australia Sadap Jokowi, Dubes Dipulangkan

Kompas.com - 14/02/2023, 21:21 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan beredar di Facebook yang membahas konflik terkini antara pemerintah dua negara bertetangga, yakni Indonesia dan Australia.

Klaim yang disertakan menyatakan bahwa skandal penyadapan oleh Australia terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah terbongkar.

Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui klaim itu keliru.

Narasi yang beredar

Klaim yang menyatakan skandal penyadapan Australia terhadap Jokowi yang terbongkar itu di antaranya disebarkan oleh akun Facebook ini.

Unggahannya berupa video yang sebagian menampilkan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Presiden Jokowi secara terpisah.

Presiden Jokowi ditampilkan dengan pernyataan akan menarik duta besar kembali ke Tanah Air, demi mempertahankan kedaulatan hukum RI. Namun tidak disebutkan duta besar di negara mana yang akan ditarik.

Klaim yang disertakan menyatakan, sebuah media memberitakan bahwa Australia menyadap komunikasi Presiden Jokowi, namun mereka tidak meminta maaf.

Dikatakan juga polemik itu mungkin akan menyebabkan perang, yang diikuti penjelasan perbandingan kekuatan.

Dalam video, disebutkan bahwa pasukan TNI lebih banyak, tetapi persenjataan Australia lebih canggih.

Berikut klaim yang disertakan:

Jokowi Bertemu PM Australia, Jokowi Bawa Dubes RI Kembali Ke Istana

Hoaks skandal penyadapan terhadap Presiden Jokowi oleh Australia terungkap hingga duta besar RI untuk Australia ditarik adalah hoaksTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks skandal penyadapan terhadap Presiden Jokowi oleh Australia terungkap hingga duta besar RI untuk Australia ditarik adalah hoaks

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video yang sama dengan unggahan di Facebook itu.

Dalam video itu, Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema yang pulang ke Tanah Air diberitakan BeritaSatu TV pada 20 November 2013.

Kepulangan Nadjib saat itu karena dipanggil Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), setelah terungkap dugaan penyadapan oleh badan intelijen Australia terhadap Indonesia.

Narasi suara dalam video di Facebook itu, yang menjelaskan penarikan Nadjib kembali ke Indonesia juga sama dengan berita ini, ini serta publikasi Kementerian Kominfo.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade

[VIDEO] Beredar Hoaks Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Konten Politik yang Dibuat dengan AI Generatif

Kompilasi Konten Politik yang Dibuat dengan AI Generatif

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan PM Jepang Dibunuh karena Tidak Patuh pada WEF

[HOAKS] Mantan PM Jepang Dibunuh karena Tidak Patuh pada WEF

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo-Gibran Batal Dilantik oleh MPR

[HOAKS] Prabowo-Gibran Batal Dilantik oleh MPR

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com