KOMPAS.com - Jalan raya dekat Sailes, Bienville Parish, Louisiana menjadi pemberhentian terakhir bagi sejoli kriminal Amerika Serikat era 1930-an, Bonnie Parker dan Clyde Barrow.
Di tempat itu, pada 23 Mei 1934, keduanya menemui ajal setelah mobil Ford V8 yang mereka kendarai diberondong peluru oleh penegak hukum Texas dan Louisiana.
Hanya dalam waktu kurang dari 20 detik, tak kurang dari 167 peluru menembus mobil itu. Bonnie dan Clyde tewas di tempat.
Kematian brutal itu menjadi akhir tragis bagi sepasang kekasih yang dikenal seantero Amerika Serikat karena serangkaian tindakan kriminal yang mereka lakukan dari 1932 sampai 1934.
Baca juga: Sid dan Nancy, Romansa Pasangan Punk Berakhir Tragis karena Overdosis
Bonnie dan Clyde merampok pom bensin, restoran, dan bank di Texas, Oklahoma, New Mexico, dan Missouri.
Mereka juga menyerang dan membunuh polisi untuk menghindari penangkapan.
Dikutip dari laman Federal Bureau of Investigation (FBI), Bonnie dan Clyde bertemu di Texas pada Januari 1930.
Saat itu Bonnie berusia 19 tahun dan sudah menikah, tetapi suaminya dipenjara karena kasus pembunuhan. Sedangkan Clyde berusia 21 tahun dan masih lajang.
Bonnie sebelumnya bekerja sebagai pelayan paruh waktu di sebuah restoran di Dallas. Dia memiliki hobi menulis puisi dan ingin keluar dari hidupnya yang membosankan.
Clyde yang juga berasal dari Dallas telah terjun ke dunia kriminal sebelum bertemu Bonnie. Dia adalah seorang pencuri yang menginginkan ketenaran lebih luas.
Keduanya bertemu dan menemukan kecocokan. Mereka kemudian dikenal sebagai sejoli kriminal Amerika: Bonnie dan Clyde.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Bonnie Parker, Perempuan Paling Diburu AS Era 1930-an
Tak lama setelah bertemu Bonnie, Clyde ditangkap karena perampokan dan dipenjara. Dia berhasil kabur dengan senjata yang diselundupkan Bonnie ke penjara.
Namun, Clyde kembali ditangkap dan akhirnya dibebaskan pada Februari 1932. Setelah Clyde bebas, dia hidup bersama Bonnie dan menjadikannya partner in crime.