KOMPAS.com - Kecepatan lari dan tendangan keras menjadi ciri khas Gareth Bale. Kapten tim nasional Wales itu menjadi salah satu pemain yang kerap merepotkan pertahanan lawan.
Dunia mulai menyoroti Bale saat ia masih bermain di Tottenham Hotspur. Penampilan apiknya ketika melawan Inter Milan di Liga Champions 20 Oktober 2010 selalu diingat pecinta sepak bola.
Pada pertandingan fase grup melawan Inter Milan, Bale membuat bek terbaik Inter Milan, Maicon Douglas dan Javier Zanetti, kewalahan.
Pendukung Inter Milan yang datang ke Stadion Giuseppe Meazza dibuat takjub ketika Bale, yang saat itu berusia 21 tahun, berlari cepat dari tengah lapangan.
Bale beradu lari dengan Zanetti dan memenangkannya, kemudian menceploskan bola lewat tendangan keras mendatar dari sudut sempit di menit 52.
Kala itu Bale memang tidak bisa membawa Spurs menang dan harus tumbang 4-3 dari Inter. Namun penampilan apik dan hattrick-nya membuat Bale banjir pujian dari sejumlah pihak, termasuk dari para pemain Inter Milan.
"Saya pikir Bale memantapkan dirinya di seluruh dunia setelah pertandingan itu. Karena itu, cepat atau lambat dia akan melangkah karena kualitas yang dia miliki," kata Zanetti kepada Football London.
Setelah pertandingan melawan Inter Milan, penampilan Bale bersama Spurs semakin menanjak. Keputusan pelatih Spurs, Harry Redknapp mengubah posisi Bale dari bek sayap menjadi winger kiri berbuah manis.
Musim 2012/2013 adalah masa keemasan Bale bersama Spurs. Ia berhasil membuahkan 21 gol di Premier League dalam satu musim.
Sembilan gol di antaranya dilesatkan dari luar kotak penalti dan itu menjadi rekor yang tidak terpecahkan di Premier League hingga kini.
Meski tidak bisa mempersembahkan trofi bergengsi bagi Spurs, namun prestasi Bale cukup menonjol.
Bale memenangkan Player of the Year dua kali, Young Player of the Year sekali dan Football Writers' Association Football of the Year Award.
Penampilan Bale yang menawan bersama Spurs membuat sejumlah klub raksasa berminat untuk merekrut pemain kelahiran 1989 itu.
Setelah melalui penawaran yang panjang, Real Madrid akhirnya berhasil mendatangkan Bale ke Santiago Bernabeu.
Untuk merekrut Bale dari Spurs, Madrid harus merogoh kocek hingga 85,3 poundsterling atau sekitar Rp 1,4 triliun. Bale menjadi pemain termahal saat itu.