KOMPAS.com - Piala Dunia selalu menjadi turnamen yang penuh misteri. Bahkan, turnamen tersebut memiliki anggapan bahwa ada kutukan terhadap tim yang menjadi juara bertahan.
Dalam tiga edisi Piala Dunia terakhir, secara berturut-turut juara bertahan selalu kandas di fase grup dan tidak mampu berbuat banyak.
Pada Piala Dunia 2022 Qatar publik pun masih menanti kiprah Perancis sebagai penyandang gelar Piala Dunia 2018.
Akan tetapi, di tengah tantangan memutus kutukan sebagai juara bertahan pada Piala Dunia 2022 ini, Perancis justru harus kehilangan beberapa pemain pentingnya akibat cedera.
Terbaru, Perancis kehilangan striker andalannya yang baru saja memenangi Ballon d'Or atau gelar pemain terbaik dunia, Karim Benzema. Benzema terpaksa absen dari Piala Dunia 2022 karena cedera paha saat sesi latihan.
Baca juga: Benzema-Mane Cedera, Piala Dunia 2022 Tanpa Pemenang dan Runner-up Ballon dOr
Tidak adanya Benzema menjadi kerugian besar bagi Perancis, pasalnya pemain kawakan tersebut tengah berada di performa terbaiknya. Musim lalu, Benzema menjadi sosok penting di balik gelar Liga Champion dan Liga Spnayol yang diraih Real Madrid.
Selain Benzema, Perancis juga kehilangan beberapa pemain kunci lainnya yakni Paul Pogba, N'Golo Kante, Presnel Kimpembe, dan Christopher Nkunku. Sementara bek Raphael Varane masih belum fit 100 persen setelah sebelumnya mengalami cedera ketika membela Manchester United.
Meski harus tampil pincang dengan kehilangan beberapa pemain kuncinya, pelatih Perancis, Didier Deschamps mengaku akan tampil maksimal di Piala Dunia 2022 Qatar dengan skuad yang ia miliki saat ini.
"Terlepas dari kemunduran baru-baru ini, saya memiliki kepercayaan penuh pada tim saya. Kami akan melakukan segalanya untuk menghadapi tantangan besar yang menanti kami," kata Deschamps dilansir dari BBC.
Dengan kondisi tersebut banyak orang ragu bahwa Perancis akan kembali tampil apik seperti Piala Dunia 2018.
Baca juga: Benzema Dicoret Perancis, Piala Dunia 2022 Tanpa Pemenang Ballon dOr
Perancis juga pernah mengalami kutukan juara bertahan pada 2002. Tampil sebagai pemenang Piala Dunia 1998, Perancis tidak lolos fase grup setelah dikalahkan Senegal dan Denmark, dan hanya imbang tanpa gol melawan Uruguay.
Lantas apakah Les Blues dapat mematahkan kutukan juara bertahan, atau justru tumbang di fase grup seperti juara bertahan sebelum-sebelumnya?
Mengingat, juara bertahan Piala Dunia 2010, 2014, dan 2018 selalu tampil buruk dan gagal lolos dari fase grup. Bahkan sejak 2002, hanya Brazil yang lolos dari fase grup saat Piala Dunia 2006 setelah juara Piala Dunia 2002.
Berikut Kompas.com merangkum perjalanan gagalnya tiga juara bertahan Piala Dunia secara berturut-turut sebelum Piala Dunia 2022 Qatar.