KOMPAS.com - Setelah permasalahan akun-akun parodi yang melakukan impersonasi terhadap figur publik mulai mereda, platform media sosial Twitter kini diterpa badai baru.
Pada Jumat (18/11/2022) tagar #RIPTwitter bergema di lini masa, dengan lebih dari 500.000 twit dan masih terus bertambah.
Para pengguna ramai-ramai menggunakan tagar tersebut untuk mengucapkan selamat tinggal kepada platform sosial berlogo burung biru yang telah berdiri sejak 2006.
Goodbye twitter, been a good run. #RIPTwitter pic.twitter.com/fkkUZWz2oQ
— Bish ???? (@thebishundercov) November 18, 2022
It’s been a pleasure tweeting with y’all for the past 13 years. #RIPTwitter pic.twitter.com/XsLuMNi59A
— toby is the scranton strangler (@OhHELLNawl) November 18, 2022
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Benarkah Twitter ditutup?
Bos baru Twitter, Elon Musk, memberikan ultimatum kepada seluruh karyawan Twitter pada Rabu (16/11/2022) untuk memilih tetap bertahan bersama perusahaan dalam kultur kerja yang akan lebih "hardcore" atau memutuskan resign dan menerima pesangon.
Baca juga: Banjir Akun Impostor di Twitter, Bagaimana Cara Mengecek Keaslian Akun?
Para karyawan diberi tenggat waktu hingga Kamis (17/11/2022) pukul 5.00 petang waktu setempat untuk menentukan nasibnya.
Ratusan orang karyawan diperkirakan akan meninggalkan perusahaan, seperti tercermin dari hasil jajak pendapat yang diikuti karyawan Twitter secara anonim di aplikasi Blind .
Dilansir dari CBS News, dalam jajak pendapat di aplikasi Blind, sebanyak 42 persen dari 180 responden memilih jawaban "Mengambil opsi keluar, saya bebas!".
Seperempat mengatakan memilih tetap di perusahaan "dengan enggan" dan hanya tujuh persen yang mengatakan "mengeklik ya untuk bertahan, karena saya hardcore".
Pada saat bersamaan, perusahaan juga mengumumkan penutupan kantor dan pemblokiran akses karyawan mulai Kamis (17/11/2022) hingga Senin (21/11/2022).
Baca juga: Potensi Misinformasi Setelah Perubahan Kebijakan Centang Biru Twitter
Elon Musk sendiri tampak tidak terlalu khawatir dengan situasi ini, dan melalui twitnya Kamis malam waktu setempat mengatakan bahwa Twitter baru saja mencatatkan jumlah pengguna bersamaan tertinggi.
"Dan kami baru saja mencapai titik tertinggi dalam penggunaan Twitter...," katanya.
And … we just hit another all-time high in Twitter usage lol
— Elon Musk (@elonmusk) November 18, 2022