Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] TNI Berperang Rebut Pulau Pasir dari Australia

Kompas.com - 16/11/2022, 12:12 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sejumlah video beredar di Facebook dengan klaim bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) melawan Australia untuk merebut Pulau Pasir di selatan Nusa Tenggara Timur.

Klaim disampaikan melalui narasi suara dan keterangan tulisan, yang menyebutkan bahwa TNI berperang dan mengalahkan militer Australia untuk merebut Pulau Pasir.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut keliru atau hoaks.

Narasi yang beredar

Sejumlah video itu memperlihatkan kegiatan militer di darat, laut dan udara, serta menampilkan beberapa tokoh seperti Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, serta Presiden Rusia Vladimir Putin.

Video dengan klaim TNI berperang melawan Australia untuk merebut Pulau Pasir, dibagikan oleh akun ini, ini ini, ini, dan ini.

Salah satunya disertai narasi suara bahwa Australia memilih jalur militer untuk menyelesaikan sengketa kepemilikan Kepulauan Pasir antar dua negara.

Keterangan tertulis dari unggahan tersebut sebagai berikut:

HEBOH.! INDONESIA TENGGELAMKAN KAPAL PERANG AUSTRALIA DI PULAU PASIR

Hoaks TNI berperang melawan Australia untuk merebut Kepulauan PasirKOMPAS.COM/AHMAD SU'UDI Hoaks TNI berperang melawan Australia untuk merebut Kepulauan Pasir

Penelusuran Kompas.com

Kepulauan Pasir atau Ashmore Reef, merupakan gugus pulau yang berada di tepi luar landas kontinen Samudera Hindia dan Laut Timor, yakni sekitar 320 kilometer arah barat laut Australia dan sejauh 170 kilometer sebelah selatan Pulau Rote.

Pemegang mandat hak ulayat masyarakat adat Laut Timor, Ferdi Tanoni, sebelumnya menyatakan bahwa menurut pihaknya Gugusan Pulau Pasir masuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia.

Namun, pada 2005 TNI telah menyatakan bahwa Kepulauan Pasir secara administratif termasuk wilayah milik Australia. Hal itu pernah disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Slamet Soebijanto.

"Meski secara yuridis masuk Australia, tetapi secara de fakto, nelayan tradisional kita masih diizinkan untuk mencari nafkah di sana. Tetapi bukan berarti pulau itu milik Indonesia," kata Slamet di Kupang pada 24 November 2005, seperti diberitakan Tempo.co.

Terbaru, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kemlu L Amrih Jinangkung menjelaskan, Kepulauan Pasir tidak pernah menjadi milik Hindia Belanda yang setelah merdeka kini menjadi Republik Indonesia.

Kondisi itu telah ditetapkan dalam Deklarasi Juanda Tahun 1957 yang kemudian diundangkan melalui UU Nomor 4 Tahun 1960, yang di antaranya menyatakan Kepulauan Pasir bukan termasuk wilayah RI.

Keputusan-keputusan itu diambil juga berdasarkan peta-peta yang dibuat di periode 1957 dan tahun 1960. Di sisi lain penduduk Indonesia diperbolehkan melaut hingga ke wilayah perairan itu.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Pesan Berantai soal Whatsapp Gold dan Video Martinelli

[HOAKS] Pesan Berantai soal Whatsapp Gold dan Video Martinelli

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Iptu Rudiana Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

[HOAKS] Iptu Rudiana Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Erupsi Gunung Ruang, Bukan Anak Krakatau

[KLARIFIKASI] Video Erupsi Gunung Ruang, Bukan Anak Krakatau

Hoaks atau Fakta
Sejarah Kepulauan Falkland yang Diperebutkan Inggris dan Argentina

Sejarah Kepulauan Falkland yang Diperebutkan Inggris dan Argentina

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] PSSI Putuskan Timnas Tidak Akan Ikut Piala AFF

[HOAKS] PSSI Putuskan Timnas Tidak Akan Ikut Piala AFF

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tanda Keamanan, Cek Faktanya

INFOGRAFIK: Hoaks Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tanda Keamanan, Cek Faktanya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di Milan Bukan Dilakukan Menteri Italia

INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di Milan Bukan Dilakukan Menteri Italia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Zelensky dan Istrinya Berpose dengan Tumpukan Uang

[HOAKS] Foto Zelensky dan Istrinya Berpose dengan Tumpukan Uang

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk IKN

[VIDEO] Hoaks! Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk IKN

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 11 Juni

[HOAKS] Erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 11 Juni

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Kecelakaan Pesawat Garuda DC-10 di Jepang pada 1996

Kilas Balik Kecelakaan Pesawat Garuda DC-10 di Jepang pada 1996

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Patung Lilin Paus Yohanes Paulus II, Bukan Jenazah yang Masih Utuh

[KLARIFIKASI] Patung Lilin Paus Yohanes Paulus II, Bukan Jenazah yang Masih Utuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Shah Rukh Khan Meninggal Dunia

[HOAKS] Shah Rukh Khan Meninggal Dunia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

[KLARIFIKASI] Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten soal Khasiat Daun Calincing Gunakan Gambar Keliru

[KLARIFIKASI] Konten soal Khasiat Daun Calincing Gunakan Gambar Keliru

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com