Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Benar Akun Twitter Elon Musk Di-suspend Karyawan yang Dipecat

Kompas.com - 05/11/2022, 13:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Pengguna Twitter dihebohkan dengan rumor bahwa akun Twitter Elon Musk di-suspend oleh karyawan yang dipecat.

Twitter memecat hampir separuh karyawannya pada Jumat (4/11/2022), sepekan setelah perusahaan tersebut diakuisisi oleh Elon Musk.

Seorang pengguna Twitter menulis twit bahwa akun Twitter Elon Musk di-suspend oleh seorang karyawan Twitter, sebelum karyawan itu meninggalkan perusahaan.

"Seorang karyawan Twitter yang dipecat men-suspend akun Elon Musk sebelum dia meninggalkan perusahaan."

Warganet lain membagikan tangkapan layar yang memperlihatkan akun Twitter dengan handle @elonmusk terkena suspend.

Bukan akun Elon Musk

Menurut laman pemeriksa fakta Snopes.com, tangkapan layar yang dibagikan akun tersebut asli. Akan tetapi, akun Twitter dalam gambar tersebut bukan milik Elon Musk.

Huruf kedua dari handle akun itu adalah huruf kapital "i", bukan huruf kecil "L".

"Seperti yang tidak diragukan lagi disadari oleh banyak pembaca, huruf-huruf ini terlihat identik dalam beberapa font," tulis Snopes.com.

Jurnalis pemeriksa fakta Reuters, Seana Davis menambahkan bahwa akun yang di-suspend itu telah digandakan berulang kali dalam beberapa bulan terakhir.

Twitter pecat ribuan karyawan

Berdasarakan pemberitaan Kompas.com, Twitter mulai mengirim notifikasi melalui email kepada para karyawannya apakah mereka dipertahankan atau dipecat pada Jumat (4/11/2022) pukul 09.00 waktu Pasifik atau pukul 23.00 WIB.

Dalam pemberitahuan tersebut, Twitter menyampaikan bahwa kantor akan ditutup sementara dan semua akses akan ditangguhkan untuk memastikan keamanan setiap karyawan serta sistem Twitter dan data pengguna.

“Dalam upaya menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami pada Jumat,” bunyi email yang dilihat oleh Reuters.

Twitter menambahkan, karyawan yang tidak dipecat akan diberitahu melalui email kantor mereka. Sedangkan karyawan yang dipecat akan diberitahu melalui email pribadi mereka.

“Jika Anda berada di kantor atau dalam perjalanan ke kantor, silakan kembali ke rumah,” demikian pemberitahuan tersebut.

Pemecatan ribuan karyawan itu merupakan bagian dari rencana bos baru Twitter Elon Musk untuk memangkas biaya operasional dan memberlakukan etos kerja baru yang agresif di perusahaan media sosial tersebut.

Setelah mengambil alih Twitter, Elon Musk langsung memberhentikan sejumlah petinggi perusahaan seperti kepala eksekutif serta eksekutif keuangan dan hukum.

Dua karyawan Twitter mengatakan, tak lama setelah pengumuman pemecatan tersebut, ratusan orang membanjiri saluran Slack perusahaan untuk mengucapkan selamat tinggal.

Dua karyawan Twitter tersebut menambahkan, seseorang bahkan mengundang Elon Musk untuk bergabung dengan saluran tersebut.

Diperkirakan sebanyak 3.700 karyawan Twitter mengalami pemecatan. Jumlah tersebut setara setengah dari jumlah tenaga kerja di perusahaan media sosial tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com