KOMPAS.com - Polemik mengenai keaslian ijazah sekolah Presiden Joko Widodo masih menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial Facebook, seorang pria yang mengaku sebagai lulusan SMA Negeri 5 Surakarta mempertanyakan keaslian ijazah SMA Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Jokowi merupakan lulusan SMA Negeri 6 Surakarta tahun 1980.
Dalam video yang beredar di Facebook, Minggu (16/10/2022) pria itu mengatakan bahwa pada 1980 SMAN 6 Surakarta belum ada.
"Saya lulus SMA Negeri 5 Solo tahun 1984. Saat itu SMAN 6 belum ada. Setelah saya lulus tahun '84 sekitar setahun atau dua tahun baru ada SMAN 6. Jadi kalau ijazah SMAN 6 kok tahun sebelum 1980 lha itu ya bagaimana, enggak masuk akal," kata pria itu.
Kepala SMAN 6 Surakarta periode 2015-2020 Agung Wijayanto mengatakan, dirinya tidak ingin menanggapi berlebihan terkait isu ijazah Jokowi.
"Kalau yang begini-begini saya tidak mau berpendapat. Biar masyarakat sendiri yang menilai," kata Agung, seperti diberitakan Kompas.com, 10 Oktober 2022.
Menurut Agung, dirinya sudah sering mengkonfirmasi terkait ijazah Jokowi. Sehingga apabila ada yang masih meragukan bisa datang ke SMAN 6 Surakarta.
"Saya pikir dari saya lebih dari cukuplah bagi yang berpikir. Iya yang masih meragukan bisa mengecek ke SMAN 6 Solo karena dokumennya ada di SMAN 6 Surakarta," ucap Agung yang sekarang menjabat sebagai Kepala SMAN 3 Surakarta.
Sebelumnya pada 2019, Agung telah memberikan penjelasan kepada Kompas.com mengenai duduk perkara ijazah SMA Jokowi.
Diberitakan Kompas.com pada 16 Januari 2019, Agung menjelaskan SMAN 6 Surakarta dulunya bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).
Sekolah didirikan pada 26 November 1975 pada era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Syarief Thayeb.
Pendirian SMPP sesuai dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 025b/0/1975 tentang Pembukaan Beberapa Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan di Provinsi Tingkat I Jawa Tengah.
Selain di Solo, lanjut Agung, dalam SK Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pembukaan SMPP juga dilakukan di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purwodadi.
"Kemudian sekolah (SMPP) menerima murid angkatan pertama baru tahun 1976. Angkatan pertama itu, termasuk di dalamnya Pak Jokowi," kata Agung.