Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Lukas Enembe, Dugaan Gratifikasi Rp 1 Miliar hingga Kabar Main Judi di Luar Negeri

Kompas.com - 26/09/2022, 18:12 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ditetapkannya Gubernur Papua Lukas Enembe menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi perbincangan publik belakangan ini.

Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK karena diduga menerima gratifikasi sebanyak Rp1 miliar.

Setelah ditelusuri, ternyata Lukas Enembe diduga tidak hanya menerima gratifikasi sebanyak Rp 1 miliar. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan adanya ketidakwajaran penyimpanan dan pengelolaan uang oleh Lukas yang angkanya mencapai ratusan miliar rupiah.

Kasus ini pun semakin menjadi sorotan karena adanya aktivitas Gubernur Papua di kasino saat berada di luar negeri.

Meski telah ditetapkan menjadi tersangka, namun sampai saat ini Lukas Enembe belum kunjungan memenuhi panggilan KPK.

Bahkan Lukas Enembe justru meminta izin untuk pergi ke luar negeri dengan alasan berobat. Rumah Lukas Enembe pun dijaga massa, mereka berunjuk rasa menyuarakan “Save Lukas Enembe.”

Berikut Kompas.com sajikan sejumlah fakta tentang kasus yang menjerat Gubernur Papua dua periode tersebut:

1. Menerima gratifikasi Rp 1 miliar

Gubernur Papua Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dugaan penerimaan gratifikasi sebesar Rp 1 miliar sejak 5 September 2022 lalu.

Dilansir dari Kompas.com, PPATK telah memblokir rekening Gubernur Papua Lukas Enembe setelah adanya permintaan KPK.

Sementara itu, menurut pengacara Lukas Enembe, kliennya ditetapkan tersangka gratifikasi senilai Rp 1 miliar terkait proyek di Papua.

Dalam perkara ini Lukas disangka menerima gratifikasi dari seseorang bernama Prijatono Lakka yang mentransfer uang sebesar Rp 1 miliar.

2. Terdapat 12 transaksi tidak wajar

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan, dugaan korupsi yang melibatkan Gubernur Papua Lukas Enembe nominalnya tidak hanya Rp 1 miliar.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya,  PPATK menemukan adanya  ketidakwajaran penyimpanan dan pengelolaan uang oleh Lukas yang angkanya mencapai ratusan miliar rupiah.

Menurut Mahfud, ada 12 laporan analisis PPATK soal dugaan transaksi tidak wajar yang melibatkan Lukas.

PPATK sendiri telah memblokir sejumlah rekening bank dan asuransi yang nominalnya mencapai Rp 71 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com