Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meta Pertimbangkan Perubahan Kebijakan soal Misinformasi Covid-19

Kompas.com - 27/07/2022, 18:36 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Selama lebih dari dua tahun Meta, perusahaan yang menaungi jejaring media sosial Facebook dan Instagram, mengambil tindakan khusus pada konten-konten yang memuat informasi keliru tentang Covid-19.

Raksasa media sosial ini sedang mempertimbangkan untuk mengubah cara menangani misinformasi.

Sebelumnya, mereka memberi label dan konteks pada konten, menurunkannya dalam peringkat algoritmik, hingga melakukan penghapusan secara sepihak.

Lantas, apa yang akan direncanakan Meta selanjutnya?

Situasi Covid-19 sudah berubah

Kepala urusan global Meta, Nick Clegg melalui laman resmi Facebook mengabarkan bahwa Meta sedang meminta nasihat dari dewan pengawas.

Dewan pengawas yang dimaksud yakni regulator mandiri yang dibentuk pada Mei 2020, untuk memutuskan moderasi dan kebijakan.

Baca juga: PBB: Misinformasi, Disinformasi, dan Ujaran Kebencian Kini Jadi Senjata Perang

Setelah melihat situasi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari dua tahun, Meta meminta pendapat dewan pengawas tentang perubahan cara mengatasi misinformasi di platfrom mereka.

Meski tidak semua, tetapi banyak negara telah berusaha untuk kembali ke keadaan normal. Berbeda ketika situasi genting di awal pandemi Covid-19.

Pihaknya menyadari, situasi pandemi akan terus berubah-ubah dan berbeda di setiap negara.

"Adalah penting bahwa kebijakan apa pun yang diimplementasikan Meta sesuai untuk berbagai situasi yang dihadapi negara-negara tersebut," ucap Clegg.

Adapun yang utama, Meta mempertanyakan, apakah metode melawan misinformasi di awal pandemi merupakan pendekatan yang tepat untuk bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang.

Baca juga: Begini Pemeriksaan Fakta di Facebook Bekerja

Jumlah konten yang dihapus

Sebelumnya, Meta menghapus misinformasi ketika mitra lokal dengan keahlian yang relevan melaporkan bagian tertentu dari konten, seperti unggahan tertentu di Facebook yang dapat berkontribusi pada risiko bahaya fisik yang akan segera terjadi.

"Perubahan tersebut berarti bahwa, untuk pertama kalinya, kebijakan tersebut akan memberikan penghapusan seluruh kategori klaim palsu dalam skala dunia," ujar Clegg.

Dalam kurun waktu dua tahun, Meta telah menghapus misinformasi Covid-19 dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tercatat, secara global, lebih dari 25 juta konten telah dihapus sejak awal pandemi.

Baca juga: Lelucon Berujung Misinformasi, Hideo Kojima Dikira Pembunuh Shinzo Abe

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com