25 Juli 1978: Kelahiran Bayi Tabung Pertama Bernama Louise Jay Brown

KOMPAS.com - Pasangan Inggris Lesley dan Peter Brown telah sembilan tahun menantikan hadirnya anak sejak mereka menikah. Namun, harapan ini terhalang buntunya saluran ketuban sang istri.

Harapan itu muncul ketika mereka bertemu peneliti medis Inggris Robert Edwards dan ginekolog Inggris Patrick Steptoe, yang kemudian berkali-kali mencoba membuat Lesley hamil.

Setelah puluhan kali percobaan, mereka berusaha membuahi sel telur Lesley dalam cawan petri, seperti dilansir dari Britannica.com.

Kemudian mereka menanamkan sebuah embrio berusia dua setengah hari pada sel telur yang ada di cawan.

Prosedur fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung itu berhasil dilakukan hingga 9 bulan kemudian, tepatnya 25 Juli 1978 atau 44 tahun yang lalu, Louise Joy Brown lahir.

Putri pasangan Brown itu kemudian menjadi manusia pertama yang terlahir sebagai bayi tabung. Dia mendapatkan banyak perhatian, terutama terkait proses tumbuhnya.

Waktu membuktikan, Louise Brown kecil mampu tumbuh secara baik hingga dewasa. Bahkan, dia kemudian menikah dan mengandung dengan cara pembuahan alami dengan pasangannya.

Setelah kelahiran Louise Brown di Oldham and District General Hospital di Manchester, Inggris, prosedur IVF untuk menghasilkan bayi tabung mendapatkan banyak pujian dan dianggap sebagai keajaiban medis.

Apalagi adik perempuannya, Natalie Brown, juga berhasil dilahirkan dengan selamat menggunakan prosedur IVF empat tahun kemudian.

Di sisi lain ada permasalahan etika dan medis yang diperdebatkan, terutama mengenai penghancuran embrio yang tak terpakai setelah salah satunya dipilih untuk digunakan.

Kendati demikian, permintaan untuk melakukan prosedur IVF pada pasangan tak subur terus datang, hingga jumlahnya mencapai lima juta bayi pada tiga dekade awal.

Jumlah itu termasuk seribu bayi yang ditangani Steptoe dan Edwards di pusat reproduksi manusia di Oldham, yang di dalamnya juga tercatat nama anak kedua keluarga Brown.

Steptoe dan Edwards juga mendokumentasikan kerjasama mereka dalam upaya reproduksi manusia semi buatan itu dalam buku A Matter of Life: The Story of a Medical Breakthrough (1980).

Edwards kemudian juga menjadi bagian yang menerima hadiah hadiah Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran tahun 2010 atas karyanya mengembangkan teknik IVF.