Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar video di media sosial, diklaim sebagai 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang sedang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Morowali, Sulawesi Tengah.
Disebutkan, tidak ada warga Indonesia yang sanggup dan mau melakukan pekerjaan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Video yang diklaim sebagai 500 TKA China sedang membangun PLTU Morowali, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi lengkapnya:
Listrik yg kita nikmat skrg adalah sebagian jerih payah mereka VIDEO di atas adl sebuah pekerjaan pertaruhan nyawa.
Inilah kurang lebih sebagian dari pekerjaan pembangunan PLTU Morowali yang dikerjakan sekitar 500 TKA China..... sudah ditawarkan kepada pekerja lokal tetapi ga ada yang sanggup dan mau ...
Jadi mohon tidak menghakimi dan langsung menyalahkan pemerintah tanpa paham akar masalah.
Anda mau bertaruh nyawa dan adrenalin tinggi, toh dulu dibuka kesempatan kepada warga lokal namun tidak berani, nah apa harus dipaksa? Lihat video itu sampai tuntas baru paham. Terimakasih.
Terkait keberadaan TKA China di Morowali merupakan isu yang ramai diperbincangkan sejak Mei 2018.
Dikutip dari Kompas.com, 8 Agustus 2018, beredar klaim bahwa ada jutaan TKA China di kawasan Morowali Industrial Park, Sulawesi Tengah.
Kepala Staf Presiden Moeldoko menjelaskan, TKA yang bekerja di wilayah tersebut berjumlah 3.291 orang dari total jumlah pekerja 25.000 orang.
Hal ini juga disampaikan Presiden Joko Widodo melalui akun Twiter pribadinya.
"Jadi jumlah TKA hanya 10,9% seluruh pekerja. Standar gaji TKA dan TKI di sana pun sama belaka," tulisnya.
Terkait video yang beredar, itu merupakan kumpulan video para pekerja yang dikompilasi secara acak.