Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2022, 17:42 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video di media sosial, diklaim sebagai 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang sedang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Morowali, Sulawesi Tengah.

Disebutkan, tidak ada warga Indonesia yang sanggup dan mau melakukan pekerjaan tersebut.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim sebagai 500 TKA China sedang membangun PLTU Morowali, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi lengkapnya:

Listrik yg kita nikmat skrg adalah sebagian jerih payah mereka VIDEO di atas adl sebuah pekerjaan pertaruhan nyawa.

Inilah kurang lebih sebagian dari pekerjaan pembangunan PLTU Morowali yang dikerjakan sekitar 500 TKA China..... sudah ditawarkan kepada pekerja lokal tetapi ga ada yang sanggup dan mau ...

Jadi mohon tidak menghakimi dan langsung menyalahkan pemerintah tanpa paham akar masalah.

Anda mau bertaruh nyawa dan adrenalin tinggi, toh dulu dibuka kesempatan kepada warga lokal namun tidak berani, nah apa harus dipaksa? Lihat video itu sampai tuntas baru paham. Terimakasih.

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (30/5/2022),soal video yang diklaim sebagai 500 TKA China sedang membangun PLTU Morowali, Sulawesi Tengah.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (30/5/2022),soal video yang diklaim sebagai 500 TKA China sedang membangun PLTU Morowali, Sulawesi Tengah.
Penelusuran Kompas.com

Terkait keberadaan TKA China di Morowali merupakan isu yang ramai diperbincangkan sejak Mei 2018.

Dikutip dari Kompas.com, 8 Agustus 2018, beredar klaim bahwa ada jutaan TKA China di kawasan Morowali Industrial Park, Sulawesi Tengah.

Kepala Staf Presiden Moeldoko menjelaskan, TKA yang bekerja di wilayah tersebut berjumlah 3.291 orang dari total jumlah pekerja 25.000 orang.

Hal ini juga disampaikan Presiden Joko Widodo melalui akun Twiter pribadinya.

"Jadi jumlah TKA hanya 10,9% seluruh pekerja. Standar gaji TKA dan TKI di sana pun sama belaka," tulisnya.

Terkait video yang beredar, itu merupakan kumpulan video para pekerja yang dikompilasi secara acak.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com