Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan dua orang penari, laki-laki dan perempuan.
Narasi video itu menyebutkan, kedua penari itu adalah robot buatan China dan bertugas menghibur pengunjung taman hiburan Disneyland Shanghai.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar.
Video yang diklaim memperlihatkan robot penari buatan China dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Tarian klasik ini baru diciptakan di China dan ditayangkan di ShangHai disneyland, mereka2 ini bukan artis tari wanita tetapi kesemuanya adalah robot2 made in China, waktu tayangan hanya sekitar 5 menit, tetapi waktu antri ticket membutuhkan 4 jam.
Harga tiketnya @499 yuan.setara Rp.1.000,500.- level kecanggihannya sdh melampaui Jepang, lihat gerak mimik wajahnya yg sempurna, terkirim video ini utk dilihat dan marilah kita nikmati bersama..
Video yang dibagikan berdurasi 4 menit 49 detik dan menampilkan sepasang penari laki-laki dan perempuan, yang diklaim sebagai robot buatan China.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri kebenaran narasi itu dengan mengecek video yang dibagikan menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, ditemukan artikel debunking dari outlet berita teknologi Malaysia, Tech ARP, yang membantah narasi itu.
Dilansir dari Tech ARP, kedua penari itu adalah manusia. Mereka bukan robot yang dibuat oleh China untuk Disneyland Shanghai.
Video yang menampilkan kedua penari itu adalah klip video dari salah satu kompetisi tari yang diselenggarakan dan disiarkan oleh Chinese Ballroom Dance Federation (CBDF).
Meskipun identitas kedua penari itu tidak diketahui, namun logo CBDF jelas terpampang dalam video itu dan dapat disaksikan pada menit 4:03 dan 4:38.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menampilkan robot penari buatan China untuk Disneyland Shanghai adalah hoaks.
Kedua penari dalam video itu adalah peserta kompetisi tari yang diselenggarakan dan disiarkan oleh Chinese Ballroom Dance Federation (CBDF).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.