Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar gambar sampul majalah Time menampilkan sosok Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Dalam tajuk majalah itu disebutkan bahwa Presiden Ukraina menolak menggunakan huruf V dan Z pada namanya, sehingga namanya berubah menjadi Ladimir Elensky.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Majalah Time tidak pernah menerbitkan sampul dengan tajuk tersebut.
Sampul majalah Time menampilkan sosok Presiden Ukraina, yang mengubah namanya menjadi Ladimir Elensky disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut tajuk pada sampul majalah tersebut:
Ladimir Elensky refused to use letters in v and z in his name and surname. As token of support our office publishes this news piece without letters "Z" and "V"
Dalam bahasa Indonesia, kurang lebih berarti:
Ladimir Elensky menolak menggunakan huruf v dan z pada nama dan nama belakangnya. Sebagai tanda dukungan, kantor kami menerbitkan pemberitaan ini tanpa huruf "Z" dan "Y".
Time tidak pernah menerbitkan majalah dengan sampul dan tajuk mengenai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan perubahan namanya.
Pada katalog majalah Time berikut ini, tidak ada sampul majalah seperti yang beredar di media sosial.
Dilansir dari Reuters, Selasa (19/4/2022), juru bicara Time menegaskan bahwa sampul yang beredar di media sosial itu bukan berasal dari majalahnya.
"Gambar itu bukan sampul Time asli," ujar juru bicara Time.
Selain itu, tidak ada pemberitaan mengenai perubahan nama Volodymyr Zelensky.
Terkait penggunaan huruf tertentu pada konflik antara Rusia dan Ukraina, pernah dilakukan oleh parlemen Lituania, sebuah negara di Eropa Utara.
Parlemen Lituania memutuskan untuk melarang penggunaan huruf z di publik, pita hitam dan oranye Santo George, dan simbol lain yang dianggap mengekspresikan dukungan invansi Rusia ke Ukraina.
Sampul majalah Time menampilkan sosok Presiden Ukraina, yang mengubah namanya menjadi Ladimir Elensky adalah hoaks.
Gambar sampul majalah Time yang beredar di media sosial adalah rekayasa dari hasil edit.
Pihak Time mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan mahalah dengan sampul dan tajuk tersebut.