Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menuding pendiri Microsoft, Bill Gates sedang mengembangkan vaksin Covid-19 yang mengandung luciferase.
Luciferase disebut sebagai enzim oksidatif yang menghasilkan bioluminesensi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Informasi mengenai vaksin Covid-19 mengandung luciferase disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi di salah satu akun:
Luciferase adalah istilah umum untuk kelas enzim oksidatif yang menghasilkan bioluminesensi, dan biasanya dibedakan dari fotoprotein. Nama ini pertama kali digunakan oleh Raphaël Dubois yang menemukan kata luciferin dan luciferase, masing-masing untuk substrat dan enzim. Kedua kata tersebut berasal dari kata Latin lucifer – yang berarti pembawa cahaya.
Bill Gates sedang membangun sesuatu yang kami sebut Sistem Pengiriman Vaksinasi Quantum Dot Microneedle Manusia, dan itu terdiri dari banyak hal. Di pusatnya, kami memiliki vaksinasi COVID-19 yang ingin dia berikan kepada setiap manusia di bumi, akan ada jarum mikro quantum dot, tanda identifikasi digital dari ID2020, dan perangkat implan manusia untuk membeli dan menjual mata uang kripto dengan nomor paten # 060606.
ID digital akan datang dalam bentuk sesuatu yang disebut Paspor Kekebalan. Semua hal ini, dan semuanya didanai oleh satu orang, Bill Gates, mewakili secara total setidaknya pelopor yang menakjubkan untuk sistem dunia Mark of the Beast. Setidaknya itu perkiraan, diambil ke akhir logisnya, itu bisa menjadi sistem Mark of the Beast yang sebenarnya.
Tetapi hari ini, saya ingin menarik perhatian Anda pada satu komponen, jarum mikro quantum dot yang akan mengirimkan vaksin, dan biokimia yang sangat, sangat unik yang membuat semuanya bekerja. Jika Anda berdiri saat membaca ini, Anda mungkin ingin duduk. Hari ini kami menghadirkan 'enzim bioluminesensi inframerah dekat luciferase' yang merupakan bahan kimia yang akan membuat vaksinasi kuantum dot dapat dibaca melalui aplikasi perangkat seluler khusus.
Betul bahwa terdapat enzim bernama luciferase.
Dikutip dari National Geographic, enzim luciferase adalah bahan kimia katalis yang berinteraksi dengan substrat untuk mempengaruhi laju reaksi kimia.
Substrat itu disebut luciferin, yang merupakan senyawa penghasil cahaya.
Jika luciferase dan luciferin bertemu, kemudian teroksidasi maka akan menciptakan reaksi kimia yang menimbulkan cahaya yang juga disebut bioluminesensi.
Ada sejumlah organisme yang mengalami bioluminesasi, seperti plankton, cumi-cumi, dan kunang-kunang.
Tidak ditemukan adanya kandungan luciferase atau lusiferin dalam jenis vaksin manapun, termasuk vaksin Covid-19.