Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Bill Gates Kembangkan Vaksin Covid-19 Mengandung Luciferase

Kompas.com - 13/04/2022, 09:38 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menuding pendiri Microsoft, Bill Gates sedang mengembangkan vaksin Covid-19 yang mengandung luciferase.

Luciferase disebut sebagai enzim oksidatif yang menghasilkan bioluminesensi.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai vaksin Covid-19 mengandung luciferase disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi di salah satu akun:

Luciferase adalah istilah umum untuk kelas enzim oksidatif yang menghasilkan bioluminesensi, dan biasanya dibedakan dari fotoprotein. Nama ini pertama kali digunakan oleh Raphaël Dubois yang menemukan kata luciferin dan luciferase, masing-masing untuk substrat dan enzim. Kedua kata tersebut berasal dari kata Latin lucifer – yang berarti pembawa cahaya.

Bill Gates sedang membangun sesuatu yang kami sebut Sistem Pengiriman Vaksinasi Quantum Dot Microneedle Manusia, dan itu terdiri dari banyak hal. Di pusatnya, kami memiliki vaksinasi COVID-19 yang ingin dia berikan kepada setiap manusia di bumi, akan ada jarum mikro quantum dot, tanda identifikasi digital dari ID2020, dan perangkat implan manusia untuk membeli dan menjual mata uang kripto dengan nomor paten # 060606.

ID digital akan datang dalam bentuk sesuatu yang disebut Paspor Kekebalan. Semua hal ini, dan semuanya didanai oleh satu orang, Bill Gates, mewakili secara total setidaknya pelopor yang menakjubkan untuk sistem dunia Mark of the Beast. Setidaknya itu perkiraan, diambil ke akhir logisnya, itu bisa menjadi sistem Mark of the Beast yang sebenarnya.

Tetapi hari ini, saya ingin menarik perhatian Anda pada satu komponen, jarum mikro quantum dot yang akan mengirimkan vaksin, dan biokimia yang sangat, sangat unik yang membuat semuanya bekerja. Jika Anda berdiri saat membaca ini, Anda mungkin ingin duduk. Hari ini kami menghadirkan 'enzim bioluminesensi inframerah dekat luciferase' yang merupakan bahan kimia yang akan membuat vaksinasi kuantum dot dapat dibaca melalui aplikasi perangkat seluler khusus.

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, pada 18 Maret 2022, mengenai vaksin Covid-19 mengandung luciferase.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, pada 18 Maret 2022, mengenai vaksin Covid-19 mengandung luciferase.

Penelusuran Kompas.com

Betul bahwa terdapat enzim bernama luciferase.

Dikutip dari National Geographic, enzim luciferase adalah bahan kimia katalis yang berinteraksi dengan substrat untuk mempengaruhi laju reaksi kimia.

Substrat itu disebut luciferin, yang merupakan senyawa penghasil cahaya.

Jika luciferase dan luciferin bertemu, kemudian teroksidasi maka akan menciptakan reaksi kimia yang menimbulkan cahaya yang juga disebut bioluminesensi.

Ada sejumlah organisme yang mengalami bioluminesasi, seperti plankton, cumi-cumi, dan kunang-kunang.

Tidak ditemukan adanya kandungan luciferase atau lusiferin dalam jenis vaksin manapun, termasuk vaksin Covid-19.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com