Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Cek Fakta: Cara Kerja Pemeriksa Fakta Sebelum Ada Internet

Kompas.com - 02/04/2022, 17:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum masifnya penggunaan internet, kerja pemeriksa fakta sudah ada meski berbeda dengan lanskap cek fakta yang masih terus berkembang hingga sekarang.

Di era di mana semua orang bisa memproduksi dan mendapat informasi cepat melalui internet, sebaran informasi keliru tidak dapat dihindari. Terutama di media sosial.

Kerja pemeriksa fakta difokuskan untuk menyanggah misinformasi dan disinformasi tersebut.

Lantas, bagaimana kerja pemeriksa fakta sebelum ada internet?

Baca juga: Hari Cek Fakta Internasional 2022, Ini Cara Merayakannya...

Ada tetapi jarang diketahui

Pada dasarnya mengabarkan berdasarkan fakta merupakan hal utama dalam jurnalisme. Reporter dan editor memang bekerja sebaik mungkin untuk meminimalisasi kesalahan.

Akan tetapi, ada kalanya kerja reporter dan editor di ruang redaksi melakukan. Di situlah peran pemeriksa fakta internal bekerja.

Di Amerika Serikat (AS), sekitar pergantian abad ke-20, beredar jurnalisme kuning yang kerap memberitakan hal-hal sensasional, terutama sepanjang 1890-an.

Kemudian, pada awal 1900-an, para jurnalis mulai giat menulis laporan investigatif atau muckraking.

Muckraking adalah istilah yang dipopulerkan Presiden Theodore Roosevelt menunjuk para jurnalis yang menulis berbagai penyimpangan atau penyalahgunaan kekuasaan.

Contohnya, pelanggaran hak asasi manusia, kejahatan korporasi, eksploitasi industri, skandal korupsi, penjajahan, perdagangan buruh, dan sebagainya.

Baca juga: Soal Doxxing dan Upaya Untuk Memperkuat Kerja Pemeriksa Fakta di Indonesia

Akurasi dan ketidakberpihakan atau independensi media mulai dianggap penting.

Media-media di AS mulai menyadari bahwa laporan investigatif membutuhkan proses verifikasi yang berlapis-lapis, sehingga banyak redaksi yang memutuskan untuk membuat tim cek fakta khusus.

Meskipun, saat itu tim cek fakta tidak diumumkan sebagai satu profesi tersendiri.

Kerja pemeriksa fakta sebelum maraknya internet, tidak banyak diungkapkan karena mereka ada di bagian internal.

Mereka bagian dari redaksi yang bekerja di balik layar, sebelum koran, majalah, atau publikasi lainnya diterbitkan.

Dilansir dari Time, 24 Agustus 2017, kerja pemeriksa fakta dalam dunia jurnalistik yang hampir tidak pernah dikenal sebelumnya, lama-lama menjadi standar praktik jurnalisme di banyak majalah AS.

Baca juga: Sejarah Fact-Checker: Awalnya Dianggap Pekerjaan Khusus Perempuan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

Hoaks atau Fakta
Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com