Muncul Hoaks Majalah Time Samakan Putin dengan Hitler, Pembuatnya Bermaksud Satire

KOMPAS.com - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina telah berlangsung hampir sepekan, dimulai sejak 24 Februari 2022.

Presiden Rusia Vladimir Putin sontak menjadi sasaran kritik dan kemarahan berbagai pihak yang ingin perang segera dihentikan.

Salah satu bentuk kemarahan itu adalah banyaknya netizen di media sosial yang menyebarkan foto bergambarkan sampul/cover majalah Time menyamakan Putin dengan pemimpin Nazi di era Perang Dunia II, Adolf Hitler.

Foto itu seolah-olah menggambarkan majalah Time edisi 28 Februari - 7 Maret 2022. Terlihat gambar Vladimir Putin yang sebagian wajahnya berpadu dengan wajah Adolf Hitler.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina dan Serangkaian Serangan Siber

Ada dua versi foto Putin berpadu Hitler. Pertama, wajah Putin yang memperlihatkan mata Hitler dengan lambang swastika milik Nazi di jidatnya.

Kedua, terlihat wajah Putin yang berpadu dengan kumis khas Adolf Hitler.

Pada kedua foto itu terdapat tulisan "The Return of History: How Putin Shattered Europe's Dream" yang seolah menjadi judul majalah Time edisi tersebut.

Foto palsu

Majalah Time tidak pernah mengeluarkan publikasi yang menyamakan Vladimir Putin dengan Adolf Hitler di perwajahan depan.

Time memang menyiapkan tulisan khusus tentang geliat Putin di Eropa dan invasinya ke Ukraina dengan judul "The Return of History: How Putin Shattered Europe's Dream".

Namun, majalah dengan judul tersebut disiapkan tayang untuk edisi 14-21 Maret 2022.

Sampul depan juga tidak memperlihatkan wajah Putin, namun sebuah tank dengan beberapa prajurit Rusia yang mengawakinya.

TIME’s new cover: How Putin shattered Europe’s dreams https://t.co/jXsRFKrW8B pic.twitter.com/hDJs0ptJs0

— TIME (@TIME) February 25, 2022

Baca juga: [HOAKS] Video Perlihatkan Awal Perang Rusia dan Ukraina Dimulai

Desainer bermaksud satire

Majalah Time tidak pernah mengeluarkan klarifikasi atas beredarnya foto palsu yang memperlihatkan wajah Putin berpadu Hitler itu.

Setelah foto itu menyebar dan viral di jagat digital, desainer yang membuat karya rekayasa itu pun memberi penjelasan.

Diketahui bahwa rekayasa foto itu dibuat oleh desainer grafis bernama Patrick Mulder. Berdasarkan profil di akun Twitter-nya, Mulder merupakan pria berkebangsaan Wales.