Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2022, 14:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook, yang menyebut bahwa Gunung Anak Krakatau berstatus siaga.

Narasi itu disertai tangkapan layar CCTV Gunung Anak Krakatau dari Pulau Sertung pada 4 Februari 2022 pukul 9.44 WIB.

Berdasarkan konfirmasi dan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar alias hoaks.

Hingga Sabtu (5/2/2022), status Gunung Anak Krakatau adalah waspada atau level II.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahwa Gunung Anak Krakatau berstatus siaga, disebarkan oleh akun ini, ini, dan ini.

Akun-akun tersebut mengunggah foto serupa, yang diambil dari pantauan CCTV Gunung Anak Krakatau dari Pulau Sertung pada 4 Februari 2022 pukul 9.44 WIB.

"G.anak Krakatau meleput status Siaga," begitu keterangan yang tertulis dalam tangkapan layar CCTV.

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut bahwa Gunung Anak Krakatau berstatus siaga.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut bahwa Gunung Anak Krakatau berstatus siaga.

Konfirmasi dan penelusuran Kompas.com

Tidak benar bahwa Gunung Anak Krakatau berstatus siaga pada 4 Februari 2022.

Diwartakan Kompas.com, Jumat (4/2/2022), sepanjang Jumat, Gunung Anak Krakatau telah mengalami letusan sebanyak tiga kali, yakni pada pukul 09.43, pukul 10.25, dan pukul 12.46 WIB.

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau, gunung yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung ini mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak, atau sekitar 1.157 meter di atas permukaan laut.

Subkoordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani mengatakan, saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada status level II atau waspada.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Selatan. Erupsi tersebut terekam pada seismogram dengan aplitudo maksimal 46 mm dan durasi lebih kurang 59 detik.

“Tidak terdengar suara dentuman,” ujar Nia.

Sebelumnya, pada Kamis (3/2/2022) pukul 16.45 WIB, Gunung Anak Krakatau juga dilaporkan mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu sekitar 200 meter di atas puncak.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Desa Hargo Pancuran Andi Suardi mengatakan, aktivitas erupsi ini adalah aktivitas yang biasa terjadi dalam beberapa hari terakhir.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com