Usai Raih Emas SEA Games 2021, Apriyani/Siti Bidik Peringkat Dunia

Kompas.com - 23/05/2022, 14:20 WIB

Celvin Moniaga Sipahutar,

Tri Indriawati

Tim Redaksi

Celvin Moniaga Sipahutar

Penulis

Tri Indriawati

Editor

Lihat Foto

Pebulutangkis ganda putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti (kanan) dan Apriyani Rahayu (kiri) mengembalikan kok ke arah ganda putri Thailand Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard pada final bulu tangkis ganda putri SEA Games 2021 Vietnam di Bac Giang Gymnasium, Vietnam, Minggu (22/5/2022). Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti menyabet medali emas usai memenangkan pertandingan tersebut dua set langsung, 21-17 dan 21-14.(ANTARA FOTO/ZABUR KARURU)

Sumber Antara

KOMPAS.com - Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan mulai fokus mengincar peringkat dunia setelah menandai debut sebagai pasangan ganda putri baru Indonesia dengan manis.

SEA Games 2021 menjadi panggung debut bagi Apriyani/Siti. Meski berstatus debutan, mereka justru sukses membawa pulang emas di sektor ganda putri kejuaraan multicabang se-Asia Tenggara itu.

Apriyani/Siti meraih emas usai mengalahkan unggulan kedua asal Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard, melalui dua gim langsung 21-17, 21-14 pada Minggu (22/5/2022).

Mereka juga berkontribusi atas pencapaian perak tim beregu putri Indonesia di SEA Games 2021.

Selanjutnya, Apriyani/Siti akan dihadapkan dengan turnamen-turnamen BWF.

Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, mengatakan bahwa meskipun Apriyani/Fadia merupakan pasangan baru, mereka sudah bisa turun di turnamen di atas level Super 500.

"Apri/Fadia sudah bisa turun di turnamen level Super 500 ke atas karena kami menggunakan poin nasional Apri, dan ranking Fadia juga cukup tinggi," kata Eng Hian dilansir dari Antara.

"Fadia berada di 30 besar, Apri di 10 besar, jadi poin nasional mereka cukup masuk," tuturnya.

Lebih lanjut, Eng Hian mengungkapkan bahwa sekarang tujuan Apriyani/Fadia adalah mengikuti banyak turnamen untuk meraih ranking dunia.

"Jadi, nanti kami akan mengikuti turnamen back-to-back, enam sampai tujuh turnamen agar mereka punya ranking dunia," jelasnya.

Debut Apiyani/Siti seharusnya terealisasi di German Open Maret lalu, tapi harus tertunda karena cedera betis yang dialami Apri saat tampil di All England bersama Greysia Polii.

Pasangan anyar itu juga kembali tak bisa debut di Swiss Open dan Korea Open karena Apriyani masih harus menjalani pemulihan pada saat itu.

Setelah debut di SEA Games 2021, Apiyani/Siti akan melanjutkan kiprahnya di turnamen Super 500, Indonesia Masters 2022 pada 7-12 Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.