Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susy Susanti Sorot Regenerasi Tunggal Putri sehingga Indonesia Sulit Bersaing

Kompas.com - 25/04/2022, 04:00 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Susy Susanti mengakui, sektor tunggal putri Indonesia sulit bersaing di level dunia. Lambatnya regenerasi membuat Indonesia kian tertinggal dari sejumlah negara Asia.

Legenda bulu tangkis Tanah Air ini tak menampik, kualitas tunggal putri Indonesia semakin jauh tertinggal. 

Alhasil, bukan China, Jepang dan Korea SElatan yang menjadi musuh berat sekarang. Kini, ada India, Singapura dan Malaysia yang bisa menjadi bantu sandungan.

Baca juga: Susy Susanti Ingatkan Gregoria dkk Kerja Keras demi Raih Medali SEA Games 2021

"Di tunggal putri, banyak pemain tangguh dari Asia sehingga persaingan ketat. Kita harus bekerja ekstra kerasa untuk mendapat medali," ujar Susy, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.

Pernyataan ini muncul ketika Susy berbicara tentang peluang Indonesia dalam SEA Games dan Asian Games, seperti dikutip Antara dari laman Komite Olimpiade Indonesia, Minggu (24/4/2022).

Dalam kariernya, Susy merupakan tunggal putri tersukses di Indonesia. Tak cuma emas Olimpiade, Susy pun menjuarai sejumlah event bergengsi termasuk All England dan dia meraih delapan medali SEA Games.

Diakuinya, saat ini harus mewaspadai sembilan negara yang memiliki kekuatan bagus di sektor tunggal putri.

Selain China, Jepang dan Korea Selatan, yang memang tak pernah kehabisan stok tunggal putri, ada Taiwan, India, Hongkong, Singapura dan Malaysia.

Baca juga: Wawancara Eksklusif Susy Susanti, Bicara Peluang Indonesia hingga Gengsi All England

Selama ini, Indonesia hanya bertumpu kepada Gregoria Mariska Tunjung dalam kejuaraan besar. Padahal, prestasi Gregoria sangat tidak stabil lantaran sering tersingkir pada babak-babak awal.

Tengok saja hasil yang diraih tunggal putri terbaik Indonesia tersebut, setidaknya dalam tiga tahun terakhir. Menurut catatan BWF, capaian terbaik Gregoria adalah mendapai babak perempat final.

Sementara itu dalam Asian Games 2018 di Jakarta, pemain peringkat ke-29 dunia tersebut harus tersingkir pada babak kedua. Lalu pada SEA Games 2019 di Filipina, langkah Gregoria terhenti di perempat final.

Baca juga: Arti Olimpiade bagi Rexy Mainaky dan Susy Susanti

Menurut Susy, ada beberapa faktor yang membuat sektor tunggal putri belum bisa bersaing di level dunia. Regenerasi menjadi salah satu kendali, sehingga sektor ini belum sebaik tunggal dan ganda putra.

"Namun saya yakin PBSI sudah menyiapkan program pembinaan di semua sektor, tidak hanya putri. Kita harus bekerja keras untuk menelurkan atlet generasi mendatang dan mencatatkan prestasi," ujarnya.

Indonesia terakhir kali meraih emas sektor tunggal putri pada SEA Games 20113. Sedangkan emas Asian Games baru satu kali didapat ketika event itu berlangsung di Jakarta pada 1962.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com