KOMPAS.com - Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora mendapat kepercayaan penuh dari Pengurus Pusat Kick Boxing Indonesia (PP KBI).
PP KBI percaya bahwa Tim Review PPON di bawah komando Prof. Asmawi, bisa bekerja dengan profesional untuk merekomendasikan cabang olahraga (cabor) mana saja dan siapa atletnya yang akan berlaga di SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam, pada 12-25 Mei 2022.
Hal tersebut diungkapkan Ngatino yang dipercaya untuk kembali memimpin PP KBI melalui Munas yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (23/4/2022).
"Kita harus percaya penuh terhadap Tim Review, mungkin kalau dalam hati kok begini, kok begini, tapikan kita bukan ahlinya," kata Ngatino dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (24/4/2022).
"Mereka bekerja pasti punya dasar untuk menilai atau mereview dan kita percayakan kepada itu," ucap Ngatino menambahkan.
Baca juga: Tim Review PPON Lakukan Tes Pengukuran Atlet Jelang SEA Games Vietnam
Ngatino juga menyebut bahwa kinerja Tim Review PPON sudah baik dan matang. Dalam konteks ini, para cabor harus saling memercayai apa yang menjadi keahlian dari para personil Tim Review tersebut.
"Insyaallah mereka sudah bekerja dengan baik, meskipun tadinya kami Kick Boxing mengusulkan 10 atlet untuk diberangkatkan ke SEA Games 2021 Hanoi, tapi dua dihapus, ya kami menerima itu, karena pasti mereka punya pertimbangan-pertimbangan," ucap Ngatino.
Seperti diketahui, pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, tengah melakukan perubahan pardigma olahraga.
Hal itu seiring dengan review total ekosistem keolahragaan nasional sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang bertepatan pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2020 lalu, kemudian tertuang pada Perpres 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olaraga Nasional (DBON).
Menyikapi hal tersebut, PP KBI melihat perubahan paradigma olahraga ini yang juga hadir di dalamnya Tim Review sebagai filter alias penyaring.
Baca juga: Kinerja Tim Review PPON Kemenpora Sudah Sejalan dengan DBON
"Tim Review itu ibarat sebagai filter, sehingga dengan adanya filter itu tentu kita para cabor harus tahu diri dan juga harus mempersiapkan diri (atlet) semaksimal mungkin," kata Ngatino.
"Bagaimana kita bisa lolos dari filter itu, karena itu yang penting, sehingga kita harus benar-benar dalam persiapan dan menunjukkan prestasi," ujar Ngatino mengakhiri.
Tim Review ini sudah menjadi polemik beberapa hari terakhir ini, sehingga mengundang hadirnya pro dan kontra, baik dari kalangan cabang olahraga, masyarakat hingga menjadi perhatian anggota DPR RI kususnya Komisi X.
Namun, Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Hetifah Sjaifudian menyebut bahwa pihaknya mengapresiasi langkah Tim Review terkait sistem pemberangkatan cabang olahraga dan atlet ke SEA Games 2021 Hanoi yang didasarkan data dan track record prestasi para atlet itu sendiri.
Apresiasi itu pun hadir setelah menilai cara kerja Tim Review PPON itu sangat selektif dalam melaksanakan tugasnya.
Baca juga: Sepak Bola SEA Games: Thailand Punya Banyak Pemain Bagus, tapi Bukan yang Terbaik
Terlebih, tim tersebut dihuni oleh para akademisi dari berbagai perguruan tinggi, praktisi olahraga, KONI dan KOI/NOC Indonesia
"Saya memberikan apresiasi terhadap Tim Review PPON yang memberangkatkan atlet Indonesia dengan berpotensi meraih emas di SEA Games 2021 Hanoi," kata Hetifah Sjaifudian.
"Proses itu dijalankan secara bertahap. Kami dukung proses sportif untuk memberangkatkan atlet terbaik kita,” pungkas Hetifah Sjaifudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.