Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Kompas.com - 13/05/2024, 11:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Hal yang perlu diwaspadai publik

Kepala Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan menuturkan, banjir material vulkanik Gunung Marapi tersebar ke berbagai arah.

Namun, banjir lahar dingin di Sumatera Barat paling banyak terdampak pada wilayah barat, yakni Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Padang Pariaman. 

Wilayah utara dan selatan Sumatera Barat juga mungkin dilanda bencana serupa. Sementara wilayah timur tidak ada laporan terkena banjir bandang lahar dingin.

"Perlu ada penutupan jalan di jalur-jalur dengan curah hujan tinggi dan jalur lahar," ujarnya dalam konferensi pers BMKG, Minggu.

Dia menambahkan, antisipasi dapat dilakukan dengan menyesuaikan wilayah yang turun hujan di Sumatera Barat menurut prakiraan cuaca BMKG.

Pasalnya, wilayah tersebut kemungkinan besar juga akan mengalami banjir bandang lahar dingin.

Atas kejadian ini, BMKG dan PVMBG mengimbau masyarakat dan badan terkait untuk terus mengikuti informasi peringatan dini cuaca. Jika ada potensi bencana, perlu dilakukan upaya untuk melakukan mitigasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com