Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Kompas.com - 12/05/2024, 13:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast mengungkapkan, total ada 11 korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

"Iya, data korban meninggal dunia sebanyak 11 jenazah," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (12/5/2024).

Korban terdiri dari satu guru SMK, sembilan siswa, dan satu warga Subang pengendara motor yang tertabrak bus saat kecelakaan.

Jules menyebutkan, kesebelas korban sempat berada di RSUD Subang setelah dilakukan evakuasi.

Kemudian, sepuluh korban dibawa menuju Depok pada Minggu (12/5/2024) pukul 10.00 WIB. Sementara satu korban yang berasal dari Subang sudah diserahkan ke pihak keluarga.

Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan


Daftar korban meninggal 

Berdasarkan data yang diterima pihak kepolisian dari RSUD Subang, berikut daftar nama korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan pada Sabtu malam.

  • Suprayogi (62 tahun)
  • Intan Rahmawati (18 tahun)
  • Desy Yulyanti (18 tahun)
  • Tyara (19 tahun)
  • Robiatul Adawiyah (20 tahun)
  • Raka Komara (23 tahun)
  • Mahesya Putra (18 tahun)
  • Ade Nabila Anggraini (20 tahun)
  • Intan Fauziyah (18 tahun)
  • Dimas Aditya (20 tahun)
  • Ahmad Fauzi (18 tahun)

Dari daftar nama itu, Raka Komara merupakan satu-satunya warga Subang yang menjadi korban.

Sepuluh jenazah korban diberangkatkan dari Subang menggunakan ambulans gabungan milik Pemerintah Kota Depok yang dikawal langsung oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Rincian korban

Lebih lanjut, Jules mengatakan, kecelakaan bus SMK Lingga asal Depok menyebabkan sebanyak total 64 orang menjadi korban.

"11 korban meninggal dunia, 13 luka berat, dan 40 luka ringan," tutur dia.

Menurut Jules, korban yang mengalami luka berat dan luka ringan sebagian besar sudah dibawa dengan mobil ambulans menuju Depok.

Sementara 11 jenazah korban yang meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Meski demikian, masih ada tiga korban luka berat yang kini sedang menjalani perawatan di RSUD Subang.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi

Sebelumnya, diberitakan terjadi kecelakaan yang dialami bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat.

Halaman:

Terkini Lainnya

Taushiro Jadi Bahasa Terlangka, Hanya Digunakan Satu Orang di Dunia

Taushiro Jadi Bahasa Terlangka, Hanya Digunakan Satu Orang di Dunia

Tren
Marak Uang Palsu Dijual di Marketplace dengan Harga Beragam, BI Buka Suara

Marak Uang Palsu Dijual di Marketplace dengan Harga Beragam, BI Buka Suara

Tren
Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejala Awal Bakteri 'Pemakan Daging'

Sedang Merebak di Jepang, Kenali Gejala Awal Bakteri "Pemakan Daging"

Tren
Dikira Ramen, Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge, Ini Reaksinya

Dikira Ramen, Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge, Ini Reaksinya

Tren
Menteri Agama Tunisia Dicopot Usai 49 Warganya Meninggal Saat Haji

Menteri Agama Tunisia Dicopot Usai 49 Warganya Meninggal Saat Haji

Tren
6 Efek Samping Goji Berry, Gula Darah dan Tekanan Darah Berpotensi Turun Drastis

6 Efek Samping Goji Berry, Gula Darah dan Tekanan Darah Berpotensi Turun Drastis

Tren
Tak Pernah Dipakai, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Dinonaktifkan?

Tak Pernah Dipakai, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Dinonaktifkan?

Tren
6 Suplemen yang Berpotensi Memicu Jerawat, Apa Saja?

6 Suplemen yang Berpotensi Memicu Jerawat, Apa Saja?

Tren
Ini Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 24-25 Juni 2024

Ini Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 24-25 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca 23-24 Juni | Tentang Family Office yang Ingin Dibentuk Luhut

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca 23-24 Juni | Tentang Family Office yang Ingin Dibentuk Luhut

Tren
Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Tren
Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya

Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya

Tren
Mengenal Teori Bumi Berlubang dan Agartha, Inspirasi Serial 'Joko Anwar's Nightmares and Daydreams'

Mengenal Teori Bumi Berlubang dan Agartha, Inspirasi Serial "Joko Anwar's Nightmares and Daydreams"

Tren
Kemenkumham Soroti Kasus Peserta UTBK Tunarungu Dipaksa Copot ABD dan Dicurigai Joki

Kemenkumham Soroti Kasus Peserta UTBK Tunarungu Dipaksa Copot ABD dan Dicurigai Joki

Tren
Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com