Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Paket dan Cara Pesan Starlink di Indonesia, Berlangganan mulai Rp 750.000

Kompas.com - 05/05/2024, 17:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Paket ini menawarkan semua fitur mobile layanan global untuk penggunaan bepergian dan berlayar.

Dengan prioritas jaringan dan dukungan prioritas, berikut biaya berlangganannya:

  • Prioritas mobile-50 GB (gigabita): Rp 4.345.000 per bulan
  • Prioritas mobile-1 TB (terabita): Rp 17.160.000 per bulan
  • Prioritas mobile-5 TB: Rp 86.130.000 per bulan
  • Perangkat keras performa tinggi flat: Rp 43.721.590.

Baca juga: Bisakah Starlink Berikan Akses Internet di Gaza?

4. Paket Lokasi Tetap

Paket Lokasi Tetap adalah layanan internet Starlink yang dikhususkan bagi bisnis dan pengguna dengan permintaan tinggi.

Layanan ini memiliki fitur utama meliputi kuota standar tanpa batas, IP publik, prioritas jaringan, serta dukungan prioritas.

Berikut perincian biaya berlangganan Paket Lokasi Tetap:

  • Prioritas-40 GB: Rp 1.100.000 per bulan
  • Prioritas-1 TB: Rp 3.025.000 per bulan
  • Prioritas-2 TB: Rp 6.116.000 per bulan
  • Prioritas-6 TB: Rp 12.320.000 per bulan
  • Perangkat keras standar: Rp 7.800.000.

Sebagai informasi, kuota prioritas tambahan per GB tersebut tersedia setelah kuota standar tanpa batas atau kuota prioritas habis.

Baca juga: Sama-sama Terobsesi dengan Luar Angkasa, Ini Perbedaan Rencana Jeff Bezos dan Elon Musk

5. Paket Mobilitas Darat

Paket layanan internet bisnis bertajuk Mobilitas Darat cocok untuk maritim, tanggap darurat, serta bisnis mobile.

Fitur utama dari layanan ini, antara lain semua fitur mobile layanan global, penggunaan bepergian dan berlayar, prioritas jaringan, dan dukungan prioritas.

Harga berlangganan paket ini meliputi:

  • Prioritas mobile-50 GB: Rp 4.345.000 per bulan
  • Prioritas mobile-1 TB: Rp 17.160.000 per bulan
  • Prioritas mobile-5 TB: Rp 86.130.000 per bulan
  • Perangkat keras performa tinggi flat: Rp 43.721.590.

6. Paket Maritim

Paket Maritim memiliki fitur utama yang mencakup semua fitur mobile layanan global, penggunaan bepergian dan berlayar, prioritas jaringan, serta dukungan prioritas.

Cocok untuk maritim, tanggap darurat, maupun bisnis yang tak diam di tempat, paket ini dihargai dengan:

  • Prioritas mobile-50 GB: Rp 4.345.000 per bulan
  • Prioritas mobile-1 TB: Rp 17.160.000 per bulan
  • Prioritas mobile-5 TB: Rp 86.130.000 per bulan
  • Perangkat keras performa tinggi flat: Rp 43.721.590.

Baca juga: Elon Musk, Koneksi Internet Starlink di Gaza, dan Pertentangan Israel...

Cara pesan internet Starlink Indonesia

Masyarakat yang tertarik menggunakan layanan internet dari Starlink dapat melakukan pemesanan melalui laman resmi.

Berikut cara pesan paket internet Starlink:

  • Buka situs https://www.starlink.com/id
  • Gulir halaman ke bawah dan isi kolom "Alamat Layanan", contohnya dengan "Indonesia"
  • Klik "Pesan Sekarang", dan halaman akan menampilkan ketersediaan Starlink di wilayah tersebut
  • Isi informasi kontak dan alamat pengiriman, kemudian klik "Perbarui Alamat Pengiriman"
  • Halaman situs akan memuat biaya layanan per bulan dan harga perangkat keras sesuai yang dipilih pengguna
  • Situs juga akan menampilkan biaya pengiriman dan penanganan senilai Rp 345.000
  • Selanjutnya, pilih "Melakukan Pesanan".

Pesanan hanya dapat dilakukan melalui kartu kredit maupun debit Mastercard atau Visa. Estimasi waktu pengiriman saat ini sendiri selama 1-2 minggu.

Khusus "Starlink untuk Rumah", paket yang datang termasuk router Wi-Fi, kabel Starlink 15 meter, kabel daya, serta base station untuk menyambung perangkat.

Pengguna dapat memasang secara mandiri tanpa teknisi dengan mengikuti pedoman yang tersedia di aplikasi Starlink.

Nantinya, pengguna akan menerima tagihan layanan bulanan pertama setelah mengaktifkan Starlink atau 30 hari setelah pengiriman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Tren
Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Tren
Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Tren
Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Tren
Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Tren
Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Tren
Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Tren
Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Tren
Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Tren
Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Tren
Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Tren
Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Tren
Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Tren
Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Tren
Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com