Menurutnya, negara Indonesia bersifat kepulauan dan sebagian besar terdiri dari lautan sehingga dinamika atmosfernya sangat dinamis, termasuk variasi cuaca harian cukup signifikan.
Adapun kenaikan suhu panas itu, kata Guswanto, terjadi karena posisi semu Matahari pada April 2024 yang berada dekat dengan khatulistiwa.
"Kondisi ini membuat suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi relatif cukup terik saat siang hari," terang dia.
Guswanto juga menjelaskan bahwa suhu panas di Indonesia terjadi berulang setiap tahun. Hal tersebut karena faktor pemanasan permukaaan sebagai dampak dari siklus gerak semu Matahari.
Hal ini secara karakteristik berbeda dengan gelombang panas yang ditandai dengan kenaikan suhu mencapai 5 derajat celsius selama 5 hari berturut-turut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.