Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Kompas.com - 30/04/2024, 20:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Larangan minum teh setelah makan ramai dibicarakan di media sosial X (Twitter).

Unggahan tersebut diunggah oleh akun X @tanyakanrl pada Senin (29/4/2024) pada pukul 20.10 WIB.

Dalam unggahan itu, warganet bertanya mengenai alasan dari larangan minum teh setelah makan.

“Semoga orang2 yg abis makan trus minum teh atau ciwi2 yg lg haid malah minum teh, segera Allah beri hidayah,” tulis keterangan dalam foto.

“Aku liat di sw temenku, kira kira alasannya kenapa ya gais? ada yg bisa jelasin?” tanya pengunggah.

Lantas, benarkah tak boleh minum teh setelah makan dan saat haid?

Baca juga: Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Penjelasan ahli gizi

Ahli gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Toto Sudargo mengatakan, larangan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Menurutnya, di dalam teh, terutama teh yang cukup sepat, terkandung zat flavonoid dan vitamin C yang merupakan antioksidan.

Kandungan antioksidan tersebut akan melawan peradangan dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker.

“Sebenarnya kalau orang tersebut sehat-sehat saja, mau minum teh panas, teh dingin, teh tawar, maupun teh manis boleh-boleh saja dan menyehatkan,” kata Toto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Es Teh Vs Teh Hangat, Mana yang Lebih Baik Diminum Saat Buka Puasa?

Toto menjelaskan, budaya minum teh yang sehat dapat melihat pada masyarakat Jepang.

Pasalnya, teh yang dikonsumsi orang Jepang semuanya tidak memiliki rasa dan tanpa tambahan gula atau tawar.

Ia menilai, kebiasaan tersebut lebih menyehatkan.

Terkait dengan konsumsi teh dengan campuran lain, seperti susu, krimer, dan gula, tidak menjadi masalah apabila tak memiliki kondisi kesehatan tertentu.

“Sebetulnya teh yang manis itu tidak masalah. Hanya saja, orang dengan penyakit diabetes memang harus mengurangi teh yang diberi gula. Jadi yang dikurangi gulanya, bukan kebiasaan minum tehnya,” jelas Toto.

Baca juga: 7 Teh Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah, Cocok untuk Penderita Diabetes

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com