Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Kompas.com - 29/04/2024, 20:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Brigadir Jenderal (Brigjen) Aulia Dwi Nasrullah ramai disebut menjadi perwira bintang satu (brigjen) termuda di Indonesia saat ini. 

Aulia Dwi Nasrullah dilantik menjadi Perwira Tinggi berpangkat Brigadir Jenderal pada Kamis (4/1/2024) melalui Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2637/XII/2023 tanggal 29 Desember 2023.

Sehari setelah naik pangkat, Brigjen Aulia Dwi Nasrullah dikukuhkan sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Kogabwilhan III (Asops Kaskogabwilhan III) sesuai Keputusan Panglima TNI Nomor 1470 Tahun 2023.

Asisten Operasi Kepala Staf Kogabwilhan III bertugas di markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III yang berlokasi di Timika, Papua.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Nugraha Gumilar.

"Iya, betul," ujar Nugraha saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/4/2024).

Terkait pelantikan Aulia Dwi Nasrullah sebagai jenderal TNI termuda, Brigjen Nugraha Gumilar mengakui bahwa Brigjen Aulia tergolong masih muda untuk jenderal bintang 1.

"Iya, termasuk muda kelahiran 13 Agustus 1977," ungkapnya.

Berikut profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah yang disebut menjadi brigjen termuda saat ini di usia usia 46 tahun.

Baca juga: Urutan Pangkat TNI AD, AU, dan AL dari Tertinggi sampai Terendah


Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah

Aulia Dwi Nasrullah lahir pada 13 Agustus 1977 di Gresik, Jawa Timur. Dia diberikan kenaikan pangkat brigjen saat berusia 46 tahun 4 bulan.

Brigjen Aulia Dwi Nasrullah memulai karier militernya usai lulus sebagai perwira TNI Angkatan Darat dari Akademi Militer pada 1998.

Dalam kariernya, Brigjen Aulia Dwi Nasrullah banyak bertugas menjadi pasukan elite Kopassus sebagai pasukan infanteri.

Sebelum mendapatkan pangkat brigjen, Aulia Dwi Nasrullah yang masih berpangkat kolonel infantri bertugas sebagai Danmenchandra Akademi TNI sejak awal 2023.

Dikutip dari laman Akademi TNI, dia sebelumnya menjabat sebagai Waaslog Kaskogabwilhan III. Pada awal 2022, Aulia Dwi Nasrullah bertugas sebagai Aslog Kasdam XVIII/Ksr.

Saat masih berpangkat mayor infanteri, Aulia Dwi Nasrullah menempati posisi Dansatgas Indonesia Force Protection Company (Indo FPC) pada 2014.

Lulus sejak 1998 dari Akademi Militer, Brigjen Aulia Dwi Nasrullah hingga kini telah berkarier militer selama 26 tahun.

Baca juga: Berikut Sederet Jenderal Bintang Empat TNI, Terbaru Prabowo Subianto

Riwayat karier Brigjen Aulia Dwi Nasrullah

Dikutip dari Tribunnews (29/4/2024), berikut riwayat karier Brigjen Aulia Dwi Nasrullah:

  1. Dansatgas Indo FPC XXVI F2 Kongo (2013-2014)
  2. Danyon II Group 1 Kopassus (2014-2015)
  3. Dan Detasemen Kopassus (2015-2016)
  4. Dandim 0623/Cilegon (2016-2017)
  5. Wadan Grup 2 Kopassus (2017-2017)
  6. Aslog Danjen Kopassus (2017-2018)
  7. Komandan Grup 2 Kopassus (2018-2020)
  8. Aslog Kasdam XVIII/Kasuari (2020-2022)
  9. Waaslog Kaskogabwilhan III (2022-2023)
  10. Danmenchandra Akademi TNI (2023)
  11. Asops Kasgabwilhan III (2023-sekarang).

Kenaikan pangkat TNI

Ilustrasi kenaikan pangkat TNI dan cara naik pangkat TNITNI Ilustrasi kenaikan pangkat TNI dan cara naik pangkat TNI

Kenaikan pangkat TNI diatur dalam Peraturan Panglima TNI Nomor 50 Tahun 2015 dan Nomor 40 Tahun 2018 tentang Kepangkatan Prajurit TNI.

Kenaikan pangkat TNI secara regular ini ditentukan oleh MDDP atau Masa Dinas Dalam Pangkat yang setiap struktural memiliki lini masanya masing-masing.

Untuk bintara dan tamtama, termasuk tamtama dan bintara kepala, prajurit TNI bisa naik pangkat satu tingkat di atasnya membutuhkan waktu 4-6 tahun.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi Pengadilan Militer II Jakarta, untuk kenaikan pangkat TNI perwira, lamanya masa kenaikan pangkat reguler prajurit TNI berbeda-beda yang disesuaikan dengan jenjang pangkat, masa dinas, dan pendidikan yang sudah ditempuh.

Beberapa jenis sekolah untuk perwira TNI antara lain Sekolah Dasar Kecabangan (Sesarcab), Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa), Pendidikan Pengembangan Spesialisasi (Dikbangspes), dan Sekolah Staf dan Komando (Sesko).

Berikut perincian lengkap kenaikan pangkat reguler TNI untuk perwira:

Kenaikan pangkat TNI Lettu dan Kapten:

  • Letda ke Lettu (lulus Sesarcab): 3 tahun
  • Lettu ke Kapten (lulus Sesarcab): 7 tahun. 

Kenaikan pangkat TNI Mayor:

  • Kapten ke Mayor (lulus Selapa): 11 tahun
  • Kapten ke Mayor (lulus Sesarcab + Dikbangspes): 13 tahun
  • Kapten ke Mayor (lulus Sesarcab): 14 tahun. 

Kenaikan pangkat TNI Letkol:

  • Mayor ke Letkol (lulus Sesko): 16 tahun
  • Mayor ke Letkol (lulus Selapa + Dikbangspes): 18 tahun
  • Mayor ke Letkol (lulus Selapa): 20 tahun
  • Mayor ke Letkol (lulus Sesarcab + Dikbangspes): 22 tahun
  • Mayor ke Letkol (lulus Sesarcab): 23 tahun. 

Kenaikan pangkat TNI Kolonel

  • Letkol ke Kolonel (lulus Sesko): 20 tahun
  • Letkol ke Kolonel (lulus Selapa + Dikbangspes): 22 tahun
  • Letkol ke Kolonel (lulus Selapa): 24 tahun
  • Letkol ke Kolonel (lulus Sesarcab + Dikbangspes): 27 tahun
  • Letkol ke Kolonel (lulus Sesarcab): 28 tahun.

Kenaikan pangkat TNI Jenderal (bintang 1):

  • Kolonel ke Jenderal Bintang 1 (lulus Sesko TNI): 24 tahun
  • Kolonel ke Jenderal Bintang 1 (lulus Sesko Angkatan): 25 tahun
  • Kolonel ke Jenderal Bintang 1 (lulus Selapa + Dikbangspes): 27 tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kompleks Kejagung Diduga Diintai Drone, Selang 2 Minggu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Kronologi Kompleks Kejagung Diduga Diintai Drone, Selang 2 Minggu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Tren
Cerita Para Pemilik Tapera, Pencairan Sulit, Selalu Diminta Menunggu, Perhitungannya Pun Tak Jelas

Cerita Para Pemilik Tapera, Pencairan Sulit, Selalu Diminta Menunggu, Perhitungannya Pun Tak Jelas

Tren
10 Gejala Malaria yang Perlu Anda Waspadai, Salah Satunya Nyeri Otot

10 Gejala Malaria yang Perlu Anda Waspadai, Salah Satunya Nyeri Otot

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Irak Hari Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Irak Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Selain Kepala Otorita Mundur, Berikut 5 Sorotan soal Pembangunan IKN

Selain Kepala Otorita Mundur, Berikut 5 Sorotan soal Pembangunan IKN

Tren
Minum Apa biar Gula Darah Cepat Turun? Coba 6 Rebusan Berikut

Minum Apa biar Gula Darah Cepat Turun? Coba 6 Rebusan Berikut

Tren
Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 6-7 Juni 2024, Mana Saja?

Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 6-7 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
[POPULER TREN] Instansi dengan Formasi CPNS 2024 Terbanyak | Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius

[POPULER TREN] Instansi dengan Formasi CPNS 2024 Terbanyak | Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius

Tren
Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com