Berdasarkan keterangan MAS, kejadian itu berawal ketika ia mengendarai sepeda motor dari arah timur (Alun-alun Kutoarjo) ke barat (Terminal Kutoarjo) dan berhenti di perempatan Kutoarjo.
“Kemudian pengadu (MAS) disalip oleh bus pada saat pengadu sedang berhenti dan kondisi lampu traffic light berwarna merah,” ucap Catur.
Namun saat lampu traffic light sudah berwarna hijau, MAS kembali melanjutkan perjalanan dan mengacungkan jari tengah kepada LS. Setelah itu, MAS berhenti di Alfamart yang terletak di depan garasi.
“Sopir bus tersebut turun dan tiba-tiba pengadu didorong menggunakan tangan sambil ditendang menggunakan lutut kaki mengenai paha kiri bagian samping luar pengadu,” tuturnya.
Tak sampai di situ, LS kemudian menarik kerah baju MAS sembari marah dan menantang berkelahi di tempat.
MAS pun mengajak berdamai di kantor polisi, namun LS menolaknya dan tetap menantang berkelahi dengan penuh emosi.
“Karena dilihat oleh masyarakat sekitar, akhirnya mereka berdua dilerai oleh masyarakat dan sopir bus kembali ke bus melanjutkan perjalanan sementara pengadu melanjutkan untuk berangkat kerja,” ungkap Catur.
Selanjutnya MAS melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polisi.
Baca juga: Penumpang Shuttle Bandara Soekarno-Hatta Mengamuk dan Minta Menabrakkan Bus, Ini Kata Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.