Ratusan penduduk yang tinggal di daerah kumuh di Mathare bahkan terpaksa tidur di atap rumah semalaman.
Jalan raya utama Kenya terendam air banjir sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas di seluruh negeri.
"Situasi di Nairobi telah meningkat ke tingkat ekstrem. Pemerintah daerah dengan segala upayanya jelas kewalahan. Kita perlu semua layanan darurat nasional dikerahkan untuk menyelamatkan nyawa," ujar anggota senat Kenya, Edwin Sifuna.
Diperkirakan, imbas banjir dirasakan lebih dari 100 ribu orang, menghancurkan pertanian, merusak infrastruktur, sekolah, rumah, dan usaha kecil.
Jumlah korban terdampak curah hujan di atas rata-rata, termasuk banjir, pada Maret hingga Mei di Kenya bakal terus meningkat, seperti dikutip dari African News (23/4/2024).
Untuk menanggulangi bencana, pemerintah Kenya tengah berupaya menyalurkan bantuan ke seluruh wilayah dengan bantuan mitra kemanusiaan.
Tim Palang Merah Kenya juga melaporkan organisasinya telah melakukan lebih dari 188 penyelamatan pada warga yang terjebak banjir, sejak awal Maret.
Selain di Kenya, banjir Afrika juga menerjang sejumlah negara tetangga di Afrika Timur.
Dikutip dari BBC, (24/4/2024), hampir 100.000 orang mengungsi di Burundi, sementara sedikitnya 58 orang tewas di Tanzania.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.