Dikutip dari laman Healthline, kubis kaya akan serat tidak larut yang ramah usus, sejenis karbohidrat yang tidak dapat dipecah di usus.
Serat tidak larut membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dengan menambah massa tinja dan melancarkan buang air besar secara teratur.
Terlebih lagi, buah ini kaya akan serat larut, yang telah terbukti meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan di usus.
Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Kita Tidak Makan Sayur
Bukti terbaru menunjukkan bahwa meningkatkan asupan kalium sama pentingnya untuk menurunkan tekanan darah.
Kubis merah adalah sumber kalium yang baik. Salah satu tugas utamanya adalah membantu mengatur tekanan darah dengan melawan efek natrium dalam tubuh.
Kalium membantu mengeluarkan kelebihan natrium melalui urin. Ini juga melemaskan dinding pembuluh darah, yang kemudian menurunkan tekanan darah.
Baca juga: Efek Samping Ikan Asin, Waspadai Potensi Tekanan Darah Tinggi
Kubis mengandung dua zat yang terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yakni serat larut dan sterol tumbuhan.
Serat larut telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol jahar dengan cara mengikat kolesterol di usus dan mencegahnya diserap ke dalam darah.
Kubis juga mengandung zat yang disebut pitosterol. Mereka adalah senyawa tumbuhan yang secara struktural mirip dengan kolesterol, dan menurunkan kolesterol jahat dengan menghalangi penyerapan kolesterol di saluran pencernaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.