Guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Agus Aris Munandar menuturkan bahwa budaya tersebut untuk memberikan sedekah kepada penduduk di perbatasan Indramayu.
Diketahui, Jembatan Kali Sewo adalah perbatasan wilayah antara Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu.
"Kali Sewo ada satu lagi di timur, batas antara Cirebon dan Indramayu. Asal mula riwayatnya cukup banyak dan berbeda-beda," kata Agus, dikutip dari Kompas.com (29/3/2023).
Merunut sejarah, wilayah Indramayu an Subang dibatasi oleh Kali Sewo di sebelah barat dan timur.
Pada zaman dahulu, para pendiri Indramayu meletakkan tuah bagi orang yang akan berbuat jahat dan berkhianat kepada penduduk Indramayu.
"Jika melalui Kali Sewo, kesaktiannya punah," ungkap Agus.
Kemudian saat ini, orang-orang Indramayu yang baik dan pulang merantau akan memberikan sebagian rezeki pada penduduk penjaga perbatasan.
Biasanya, menurut Agus, orang-orang penyapu uang tersebut akan berjejer pada hari-hari baik.
"Seperti pada Kamis malam Jumat, hari Jumat, bulan Ramadhan, dan lain-lain,” tuturnya
Baca juga: Mengenal Asal Muasal Mitos Kucing Memiliki 9 Nyawa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.