Slamet melanjutkan, anjing yang merasakan getaran gempa bumi akan bereaksi dengan cara melolong, menggonggong, atau tampak gelisah.
"Biasanya melolong untuk memberi peringatan (ada gempa) pada makhluk lain di sekitarnya. Sayangnya banyak makhluk lain termasuk manusia tidak memahami bahasa anjing," ujar dia.
Saat merasakan getaran gempa, anjing akan bereaksi mencari perlindungan sesuai nalurinya. Hewan tersebut dapat masuk ke dalam rumah atau mendekati pemiliknya.
Sementara anjing yang berada di dalam kandang, dapat menjadi gelisah sambil menggonggong atau melolong sebagai tanda minta bantuan ketika merasakan gempa.
Baca juga: 7 Tanda Anjing Peliharaan Anda sedang Stres atau Cemas
Lebih lanjut, Slamet menambahkan ada hewan lain yang dapat mendeteksi getaran gempa dengan lebih pasti.
"Kalau untuk pheasant (burung), angsa sudah terbukti merespons (getaran gempa) dengan berbunyi keras dan gelisah beberapa saat sebelum gempa," ungkapnya.
Dia menduga, kepekaan angsa terhadap getaran gempa ini berkaitan dengan indra peraba atau saraf yang lebih tajam.
Saat merasakan getaran gempa, angsa akan menunjukkan tanda-tanda dengan cara mengeluarkan suara keras sambil mengepak-ngepakkan sayapnya, seperti hendak terbang.
Menurutnya, hewan seperti anjing dan angsa memang dapat mendeteksi adanya getaran gempa.
Namun, bukan berarti reaksi panik yang mereka keluarkan selalu menunjukkan adanya gempa. Hewan tersebut mungkin mengalami hal lain sehingga bereaksi panik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.