Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Mitos Gerhana Matahari Total, dari Meracuni Makanan dan Penyebab Kebutaan

Kompas.com - 05/04/2024, 09:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Neutrino itu melewati benda padat selama gerhana dan sedetik kemudian mencapai Bumi. Selanjutnya, setiap detik, tubuh manusia akan dihujani oleh triliunan neutrino tersebut.

Kemudian, satu-satunya konsekuensi adalah, setiap beberapa menit terdapat beberapa atom dalam tubuh yang ditransmutasikan menjadi isotop yang berbeda dengan menyerap neutrino.

Faktanya, fenomena luncuran partikel ini terjadi kapan saja, baik saat terjadi gerhana maupun saat tidak terjadi gerhana.

3. Tidak ada gerhana Matahari total di Kutub Utara dan Selatan

Dikutip dari Kompas.com (19/4/2023), salah satu mitos yang banyak beredar di masyarakat lainnya yakni anggapan tidak adanya gerhana Matahari total di Kutub Utara dan Selatan.

Faktanya, tidak ada yang unik mengenai Kutub Utara dan Kutub Selatan dari sudut pandang astronomi.

Sebab, sebelumnya gerhana Matahari total juga pernah terjadi di Kutub Utara, yakni pada 20 Maret 2015.

Saat itu, gerhana melewati Kutub Utara dan berakhir tepat pada Ekuinoks Musim Semi.

Sementara itu, gerhana Matahari total juga pernah terjadi di Kutub Selatan, tepatnya pada 23 November 2003.

Baca juga: Ilmuwan Sebut Akan Terjadi Ledakan Saat Gerhana Matahari 8 April 2024

4. Gerhana dapat meracuni makanan

Masih berkaitan dengan kesalahpahaman akan radiasi dari gerhana Matahari total, terdapat satu mitos yang mengatakan bahwa radiasi dari gerhana Matahari berbahaya untuk makanan. Sehingga, makanan tidak dapat dikonsumsi.

Jika benar demikian, seharusnya radiasi yang sama juga dapat merusak makanan di dapur atau tanaman di ladang.

Jika seseorang secara tidak sengaja keracunan makanan selama gerhana, maka orang di sekitarnya akan mengaitkannya dengan gerhana. Padahal, beberapa orang lain yang berada di tempat yang sama nyatanya tidak mengalami keracunan apapun.

5. Gerhana Matahari menandakan bencana

Dikutip dari India Times, langit yang berubah menjadi gelap secara tiba-tiba seperti halnya saat terjadi gerhana Matahari sering kali dikaitkan dengan mitos adanya pertanda buruk.

Meski demikian, hal tersebut tidaklah benar.

Pasalnya, keyakinan tentang gerhana menjadi pertanda buruk hanyalah takhayul yang berasal dari kepercayaan orang-orang dahulu. 

Hal ini lantaran saat itu mereka masih memiliki sedikit pengetahuan tentang tata surya dan rahasianya.

Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra? Berikut Pengertian dan Penyebabnya

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

4 Makanan yang Tak Dianjurkan Dikonsumsi bersama Ikan, Apa Saja?

4 Makanan yang Tak Dianjurkan Dikonsumsi bersama Ikan, Apa Saja?

Tren
Ipar Jokowi Jadi Komisaris Independen, BNI: Melalui Proses Seleksi yang Ketat

Ipar Jokowi Jadi Komisaris Independen, BNI: Melalui Proses Seleksi yang Ketat

Tren
Penjelasan Pertamina soal Tabung Elpiji 3 Kg Disebut Berisi Air

Penjelasan Pertamina soal Tabung Elpiji 3 Kg Disebut Berisi Air

Tren
Penyakit Masyarakat Itu Bernama Judi Online

Penyakit Masyarakat Itu Bernama Judi Online

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 14-15 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 14-15 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Cara Melihat Skor UTBK SNBT 2024 | Benarkah Bahasa Jawa Asli adalah Bahasa 'Ngapak'?

[POPULER TREN] Cara Melihat Skor UTBK SNBT 2024 | Benarkah Bahasa Jawa Asli adalah Bahasa "Ngapak"?

Tren
Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer, Apa Penyebabnya?

Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer, Apa Penyebabnya?

Tren
Viral, Video Ibu di Depok Paksa Minta Uang Rp 1 Juta dan Mengaku Malaikat, Ini Kata Polisi

Viral, Video Ibu di Depok Paksa Minta Uang Rp 1 Juta dan Mengaku Malaikat, Ini Kata Polisi

Tren
Cerita Widi Jadi Petugas Call Center Haji Kerajaan Arab Saudi, Terjemahkan Pertanyaan Jemaah

Cerita Widi Jadi Petugas Call Center Haji Kerajaan Arab Saudi, Terjemahkan Pertanyaan Jemaah

Tren
Tak Lolos UTBK SNBT 2024, Apa yang Perlu Dilakukan?

Tak Lolos UTBK SNBT 2024, Apa yang Perlu Dilakukan?

Tren
Lolos UTBK SNBT 2024, Ini Biaya Kuliah ITS, UB, UNS

Lolos UTBK SNBT 2024, Ini Biaya Kuliah ITS, UB, UNS

Tren
Berapa Banyak Galaksi di Alam Semesta? Berikut Cara Para Ilmuwan Memperkirakannya

Berapa Banyak Galaksi di Alam Semesta? Berikut Cara Para Ilmuwan Memperkirakannya

Tren
Kronologi Harun Masiku, Buron Usai Suap Komisioner KPU, 4 Tahun Belum Tertangkap

Kronologi Harun Masiku, Buron Usai Suap Komisioner KPU, 4 Tahun Belum Tertangkap

Tren
Pebasket Legendaris Jerry West yang Jadi Inspirasi Logo NBA Meninggal Dunia

Pebasket Legendaris Jerry West yang Jadi Inspirasi Logo NBA Meninggal Dunia

Tren
Bisa Tak Bergejala, Ini Ciri-ciri Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Bisa Tak Bergejala, Ini Ciri-ciri Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com