Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah

Kompas.com - 03/04/2024, 13:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebaran 2024 atau hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah tinggal menunggu hitungan hari.

Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi umat Islam setelah menjalankan puasa wajib selama bulan Ramadhan.

Tepat 1 Syawal nanti, muslim akan merayakan Idul Fitri dan di Indonesia biasanya diikuti dengan saling memohon maaf agar kembali fitrah atau suci layaknya bayi yang baru dilahirkan.

Lantas, kapan Lebaran 2024?

Baca juga: Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat pada 9 April 2024, Kapan Prediksi Idul Fitri 1445 H?


Lebaran 2024 menurut Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Lebaran 2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti mengatakan, Senin Kliwon, 29 Ramadhan 1445 H atau bertepatan dengan 8 April 2024, ijtimak jelang Syawal telah terjadi.

Sebagai informasi, ijtimak adalah saat berakhirnya Bulan lalu dan munculnya Bulan baru dalam penanggalan Hijriah.

"Ijtimak jelang Syawal 1445 H terjadi pada Selasa Legi, 30 Ramadhan 1445 H, bertepatan dengan 9 April 2024 pukul 01.23.10 detik WIB," terang Sayuti, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).

Sayuti menjelaskan, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam pada 9 April 2024 di Yogyakarta yaitu plus 6 derajat 8 menit 28 detik, sehingga menurutnya hilal sudah wujud.

Sementara di wilayah Indonesia lain, Bulan sudah berada di atas ufuk pada saat Matahari terbenam.

"Oleh karena itu, di wilayah Indonesia 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024," jelas Sayuti.

Baca juga: Jadwal Ganjil-Genap Selama Mudik Lebaran 2024, Pelanggar Akan Dikirimi Surat Tilang

Lebaran 2024 menurut NU

Tim dari LF PCNU Gresik saat melakukan pemantauan hilal di Balai Rukyat Bukit Condrodipo, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Minggu (1/5/2022).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Tim dari LF PCNU Gresik saat melakukan pemantauan hilal di Balai Rukyat Bukit Condrodipo, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Minggu (1/5/2022).

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi menerbitkan informasi hilal awal Syawal penentu hari raya Idul Fitri 2024.

Dalam e-book berjudul Informasi Hilal Awal Syawal 1445 H Nahdlatul Ulama yang diterima Kompas.com, Rabu (3/4/2024), kedudukan hilal di Indonesia sudah di atas kriteria.

"Kedudukan hilal di Indonesia terutama dari sisi tinggi hilal mar'ie dan elongasi hilal haqiqy sudah di atas nilai yang dinyatakan dalam kriteria Imkan Rukyah Nahdlatul Ulama (IRNU)," tulis Lembaga Falakiyah PBNU.

Kriteria IRNU adalah ambang batas posisi Bulan, di mana hilal berpotensi dapat dilihat, terutama melalui moda kasat teleskop dan kasat kamera.

Ambang batas tersebut terjadi saat tinggi hilal mar’ie minimal 3 derajat dan elongasi hilal haqiqy minimal 6,4 derajat.

Pada 29 Ramadhan 1445 H dalam Kalender Hijriah NU, bertepatan Selasa Legi, 9 April 2024, tinggi hilal di Indonesia bervariasi antara plus 4 derajat 52 menit hingga plus 7 derajat 28 menit.

Sementara itu, elongasi hilal di Indonesia pada 29 Ramadhan 1445 H bervariasi antara 8 derajat 30 menit hingga 10 derajat 20 menit.

"Lama hilal di atas ufuk untuk Indonesia pada 29 Ramadhan 1445 H bervariasi antara 23 menit 19 detik hingga 32 menit 47 detik," kata Lembaga Falakiyah PBNU.

Dengan demikian, NU kemungkinan akan menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri 2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Namun, keputusan resmi NU masih menanti hasil rukyah hilal atau pengamatan hilal di beberapa titik pada 9 April 2024.

Baca juga: Jadwal Operasional J&T, JNE, dan SiCepat Selama Libur Lebaran 2024

Halaman:

Terkini Lainnya

Orang Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Apa Bahayanya?

Orang Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Apa Bahayanya?

Tren
Duduk Perkara Hasto Kristiyanto Diperiksa Polda Metro Jaya, Diduga Sebarkan Berita Bohong

Duduk Perkara Hasto Kristiyanto Diperiksa Polda Metro Jaya, Diduga Sebarkan Berita Bohong

Tren
Cara Login Menggunakan Fingerprint atau Face Recognition di Aplikasi Mobile JKN

Cara Login Menggunakan Fingerprint atau Face Recognition di Aplikasi Mobile JKN

Tren
Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Tren
Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana jika Tunggak Iuran?

Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana jika Tunggak Iuran?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Head to Head Indonesia Vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Tren
Pendaftaran Jalur Mandiri Undip Dibuka, Klik Pendaftaran.undip.ac.id

Pendaftaran Jalur Mandiri Undip Dibuka, Klik Pendaftaran.undip.ac.id

Tren
UU KIA Disahkan, Berikut 7 Poin Penting yang Harus Diketahui

UU KIA Disahkan, Berikut 7 Poin Penting yang Harus Diketahui

Tren
Twitter Kini Izinkan Konten Porno, Kominfo Ancam Tutup

Twitter Kini Izinkan Konten Porno, Kominfo Ancam Tutup

Tren
Formasi CPNS 2024 Sudah Diumumkan, Berikut Instansi yang Kuotanya Paling Banyak

Formasi CPNS 2024 Sudah Diumumkan, Berikut Instansi yang Kuotanya Paling Banyak

Tren
AI untuk Kemaslahatan dan Ramah Penyandang Disabilitas

AI untuk Kemaslahatan dan Ramah Penyandang Disabilitas

Tren
Puluhan Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius Saat Terbang, Ini Dugaan Penyebabnya

Puluhan Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius Saat Terbang, Ini Dugaan Penyebabnya

Tren
Kisah Pria yang Menyelam ke Dasar Lautan Selama Satu Dekade untuk Temukan Jasad Istrinya

Kisah Pria yang Menyelam ke Dasar Lautan Selama Satu Dekade untuk Temukan Jasad Istrinya

Tren
Hampir 500.000 Anak di Dunia Meninggal Per Tahun karena Diare, IDAI: Keamanan Pangan Penting

Hampir 500.000 Anak di Dunia Meninggal Per Tahun karena Diare, IDAI: Keamanan Pangan Penting

Tren
Juta, Miliar, Triliun, Apa Sebutan Bilangan Angka di Atasnya?

Juta, Miliar, Triliun, Apa Sebutan Bilangan Angka di Atasnya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com