Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PSSI Tunda Liga 1 Mulai Pekan ke-31, demi Piala Asia U23 Qatar

Kompas.com - 31/03/2024, 15:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan menunda pertandingan pekan ke-31 Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.

Hal itu tertuang dalam surat PSSI bernomor 1367/UDN/815/III-2024 perihal Surat Penundaan Kompetisi BRI Liga 1 Tahun 2023/24 tertanggal 30 Maret 2024.

Keputusan penundaan tersebut diputuskan dalam emergency meeting Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Sabtu, (30/3/2024).

Dalam surat itu tertulis, pertandingan pekan ke-31 BRI Liga 1 2023/24 ditunda dengan mempertimbangkan kepentingan tim nasional (timnas) Indonesia U-23 pada Piala Asia U-23 2024

BRI Liga 1 2023/2024 ditunda sejak Senin, 1 April 2024 hingga Piala Asia U23 2024 yang digelar pada 15 April–3 Mei 2024 selesai dilaksanakan.

Sebagai operator BRI Liga 1 2023/2024, PT Liga Indonesia Baru (LIB) merespons keputusan PSSI. Pada Sabtu (30/3/2024) malam, PT LIB mengumumkan penundaan tersebut kepada para klub yang berkompetisi lewat surat bernomor 428/LIB-COR/III/2024.

Lalu, apa alasan BRI Liga 1 2023/2024 ditunda saat kompetisi akan memasuki pekan ke-31?

Baca juga: Media Korsel Soroti Keputusan PSSI soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong yang Dilakukan Usai Piala Asia U-23 2024


Alasan Liga 1 2023/2024 ditunda

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan alasan pihaknya menunda Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 pada pekan ke-31 mulai 1 April 2024.

Erick menjelaskan, kebijakan jeda kompetisi Liga 1 selama pelaksanaan Piala Asia U23 2024 dilakukan demi menjaga timnas maupun klub. 

"Sebagai otoritas tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI tentunya punya kewajiban untuk mempersiapkan timnas dan juga membela kepentingan klub," ujar Erick dalam rilis resminya.

"Oleh karenanya kebijakan jeda sementara kompetisi selama Piala Asia U-23 adalah sebuah langkah serta solusi yang terbaik," tegasnya.

Dia menyatakan, kebijakan jeda Liga 1 akan membuat para pemain timnas Indonesia U-23 bisa berkonsentrasi penuh selama Piala Asia U23 2024.

Di saat yang sama, pihak klub tidak kehilangan kekuatan utama ketika kompetisi memasuki fase penting pada pekan ke-31.

Erick menegaskan, dirinya memahami PSSI mesti mengambil keputusan terbaik karena timnas maupun kompetisi Liga 1 sama pentingnya. Dia berharap prestasi timnas pada level internasional dapat selaras dengan kompetisi yang mengakomodir seluruh klub.

Baca juga: Perkiraan Ranking FIFA Indonesia Usai Menang 3-0 dari Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Halaman:

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Kekalahan Beruntun Indonesia Atas Irak

Media Asing Soroti Kekalahan Beruntun Indonesia Atas Irak

Tren
LINK Live Streaming Sidang Isbat Idul Adha 2024

LINK Live Streaming Sidang Isbat Idul Adha 2024

Tren
Jadi Ormas Pertama, Ini Alasan PBNU Ajukan Izin Kelola Tambang ke Pemerintah

Jadi Ormas Pertama, Ini Alasan PBNU Ajukan Izin Kelola Tambang ke Pemerintah

Tren
'Cybertyping': Munculnya Julukan 'The Nuruls' hingga 'Jamet Kuproy' di Medsos

"Cybertyping": Munculnya Julukan "The Nuruls" hingga "Jamet Kuproy" di Medsos

Tren
Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Tren
BP Tapera Akan Ikuti Arahan Menteri Basuki soal Tapera Ditunda

BP Tapera Akan Ikuti Arahan Menteri Basuki soal Tapera Ditunda

Tren
Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Tren
Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Tren
6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

Tren
Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Tren
Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Tren
Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Tren
Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Tren
Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com