Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ikan Dipotong Malah Memercikkan Api, Ini Kata Peneliti BRIN

Kompas.com - 25/03/2024, 19:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan kulit ikan dapat memercikkan api saat akan dipotong beredar dan ramai diperbincangkan di media sosial, Minggu (24/3/2024).

Dalam video yang salah satunya dibagikan akun media sosial X atau Twitter @LokalPendaki, Minggu, tampak seorang pria berusaha memotong bangkai ikan yang sudah mati hanyut terbawa banjir.

Saat dipotong, muncul percikan api ketika pisau besar atau golok yang dipakai mengenai kulit ikan tersebut.

"Viral di sosmed penemuan bangkai ikan paska-banjir tahan sajam (senjata tajam)," tulis pembuat video.

Sementara itu, pengunggah menyatakan ikan dalam video tersebut adalah ikan alligator yang sisiknya mengandung arus listrik.

Lalu, apa sebenarnya yang terjadi sehingga muncul percikan api dari kulit ikan yang akan dipotong dalam video tersebut? Simak penjelasan pakar berikut ini.

Baca juga: Mengenal Alligator Gar, Ikan Bajak Lauk dengan Gigi Setajam Silet


Penjelasan pakar BRIN

Peneliti utama ikan air tawar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Haryono mengungkapkan jenis ikan dalam video viral tersebut.

"Ikan yang ada di medsos tersebut tampaknya memang termasuk ikan alligator gar," ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/3/2024).

Aligator gar atau Atractosteus spatula adalah jenis ikan predator besar yang hidup di perairan tawar wilayah Amerika Utara dan Tengah. Ikan ini dikenal berbahaya dan invasif.

Haryono menerangkan, struktur sisik ikan alligator gar memang keras dan tajam. Ini karena sisiknya berfungsi untuk meindungi tubuh ikan dari serangan predator lain.

Namun, kata dia, ikan alligator tetap bisa terluka atau tubuhnya terpotong meski memiliki sisik yang keras.

Menurut Haryono, ikan alligator gar memang dapat mengeluarkan percikan api dari sisiknya. Meski begitu, kejadian ini tergantung dari kondisi ikan tersebut.

"Diantaranya kondisi atau stadia ikan tersebut, apakah sudah dewasa atau belum, masih segar atau tidak, serta alat pemotong yang digunakan sehingga dapat menimbulkan percikan api," jelasn dia.

Baca juga: Mengenal Ikan Aligator, Tak Boleh Dipelihara dan Berbahaya bagi Ekosistem

Penyebab muncul percikan api saat ikan dipotong

Ikan alligator garpixabay.com Ikan alligator gar
Haryono melanjutkan, ikan alligator gar yang berusia dewasa akan memiliki struktur sisik yang kuat dan liat. Karena itu, ikan dewasa lebih mungkin memunculkan percikan api saat kulitnya tergores senjata tajam.

Sebaliknya, ikan alligator gar yang masih muda, kondisi sisiknya belum terlalu keras, sehingga bisa saja tidak memercikkan api saat tergores.

"Selanjutnya, jika ikan segar atau baru mati maka sisiknya masih keras dan melekat pada tubuhnya," tambah dia.

Kondisi tersebut membuat bangkai ikan alligator gar tetap memiliki sisik keras. Namun, ikan yang sudah mati dalam waktu lama atau membusuk maka sisik tidak terlalu lengket dan mudah lepas.

Terlepas dari kondisi sisik aligator gar, Haryono menegaskan, percikan api yang timbul saat memotong kulit ikan tersebut muncul dipengaruhi senjata tajam yang dipakai.

Jika senjata tajam, seperti golok atau parang; bergesekan dengan sesuatu yang sifatnya keras termasuk sisik; ditambah tenaga cukup kuat dari orang yang menggunakan senjata tajam, maka percikan api dapat muncul.

"Kemungkinan bisa (muncul percikan api) karena saking kuatnya sisik ikan, apalagi jika ikannya sudah dewasa," imbuh dia.

Terpisah, peneliti ikan di Pusat Riset Oseanografi BRIN Fahmi membenarkan kemungkinan adanya percikan api dari kulit ikan alligator gar saat akan dipotong.

"Kalau dilihat dari videonya, sepertinya cara memotongnya memang sengaja agar menimbulkan percikan api karena golok yang dipakai sengaja dimiringkan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Fahmi menuturkan, golok yang diarahkan supaya membentur dan digesekkan ke benda keras atau kasar seperti kulit ikan alligator gar bisa menimbulkan percikan api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com